GARUT – Menteri Pariwisata Arief Yahya mengajak pemerintah daerah bersama-sama membangun destinasi digital untuk menjaring wisatawan milenial yang kini semakin mendominasi industri pariwisata.
“Lebih dari 50 persen traveller yang datang ke Indonesia adalah milenial. Milenial adalah masa depan pariwisata Indonesia. Who wins the future, wins the game. Ini adalah implementasi kebijakan Kementerian Pariwisata yang serba digital melalui Tourism 4.0,” kata Menpar Arief Yahya ketika meluncurkan Pasar Wisata Digital Candi Cangkuang di objek wisata Situ Cangkuan, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengutip Kemenpar, Selasa (3/9/2019).
Menpar Arief Yahya didampingi Bupati Garut Rudy Gunawan dan Anggota Komisi X DPR Ferdiansyah menjelaskan, saat ini terjadi perubahan perilaku wisatawan yang semakin digital di mana lebih dari 70 persen dari mereka melakukan ‘search and share’ melalui platform digital.
“Pasar wisatawan milenial besar dan terus tumbuh serta pengaruhnya luar biasa; big and loud,” jelas Menpar Arief Yahya.
Ia mengajak semua pihak untuk mengantisipasi perubahan perilaku wisatawan tersebut dengan memfasilitasi tersedianya objek pariwisata terbaik bagi kaum milenial.
Kemenpar mengajak pemerintah daerah dan stakeholder pariwisata membangun fasilitas destinasi digital dalam wujud pasar wisata digital dengan menawarkan berbagai atraksi menarik yang dibutuhkan generasi milenal dalam berwisata. Beberapa di antaranya yaitu spot foto, kuliner unik, maupun atraksi wisata menarik (instagramable) untuk diunggah atau ‘diviralkan’ di media sosial.
Langkah ini diharapkan mampu memaksimalkan pergerakan dan perjalanan wisatawan khususnya wisatawan milenial.
Bupati Garut Rudy Gunawan menjelaskan, Kabupaten Garut telah mempunyai tiga pasar wisata digital, yaitu Situ Bagendit, Dayeuh Manggung, dan Candi Cangkuang yang hari ini diluncurkan oleh Menpar Arief Yahya.
“Adanya pasar wisata digital ini memudahkan kami mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Garut,” kata Rudy Gunawan.
Sementara itu anggota Komisi X DPR Ferdiansyah menyatakan langkah Kabupaten Garut melakukan promosi dengan media digital sangat tepat.
“Karena jelas sebuah destinasi akan cepat terkenal jika dipromosikan dengan masif melalui saluran media digital,” ujar Ferdiansyah. Ia menilai hadirnya tiga pasar wisata digital tersebut sebagai hasil kolaborasi seluruh stakeholder pariwisata.