Menpar Arief juga menuturkan dengan anggaran tersebut pihaknya meminta para kepala daerah di kawasan Joglosemar segera berkoordinasi, untuk memetakan dan membenahi infrastruktur dan utilitas dasar pendukung pariwisata daerahnya masing masing.
“Nanti wali kota, bupati di kawasan Joglosemar bisa berkoordinasi soal infrastruktur apa yang dibutuhkan dengan Badan Otorita Borobudur,” ujar Arief.
Tujuannya semua infrastruktur dan utilitas dasar, seperti jalan, bandara, dermaga air, dan listrik di Joglosemar harus tuntas selambat-lambatnya 2020.
“Jadi tahun depan infrastruktur dan utilitas dasar Joglosemar harus selesai, termasuk Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) sudah rampung,” ujar Arief.
Sebelumnya Arief menjelaskan, problem utama di Yogyakarta adalah permintaan dari penumpang yang besar mencapai 8,4 juta per tahun, sedangkan kapasitas bandara tergolong kecil hanya dapat menampung 1,8 juta penumpang.
“Sementara load factornya 8,4 juta penumpang, sehingga kalau bandara sudah 100 persen. Saya optimistis akan tercapai 2 juta wisman,” kata Arief. (wt)