Perda Air Bersih dan Bank Umum Syari’ah Paling Lambat Tahun 2023

Perda Air Bersih dan Bank Umum Syari’ah Paling Lambat Tahun 2023
Gubernur Jatim pada acara Sidang Paripurna yang diselenggarakan di DPRD Prov. Jatim, Jl. Indrapura, Surabaya, Rabu (28/8) pagi.

SURABAYA – Dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) soal perubahan bentuk hukum Perusahaan Daerah Air Bersih Jawa Timur menjadi Perusahaan Perseroan Daerah Air Bersih Jawa Timur dan Raperda Perubahan Keenam atas Peratutan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyertaan Modal akhirnya ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda).

Penetapan kedua peraturan tersebut ditetapkan Pimpinan DPRD Prov. Jatim bersama Gubernur Jatim pada acara Sidang Paripurna yang diselenggarakan di DPRD Prov. Jatim, Jl. Indrapura, Surabaya, Rabu (28/8) pagi.

Seusai mengikuti jalannya sidang, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, penetapan dua perda tersebut dinilai sangat penting untuk ditetapkan. Terkait Perda Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Daerah Air Bersih Jatim menjadi Perusahaan Perseroan Daerah Air Bersih Jatim, Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa sebenarnya Jatim masih membutuhkan SPAM lebih banyak lagi untuk mencukupi kebutuhan air bagi warga. Tidak hanya air bersih saja, tapi juga kebutuhan air yang layak  diminum.

“Kita sesungguhnya membutuhkan SPAM lebih banyak lagi, kita punya kebutuhan air minum tidak sekedar air bersih tapi air yang layak diminum, itulah yang akan disiapkan oleh SPAM,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan bahwa selain SPAM Umbulan yang diharapkan mampu menyuplai kebutuhan air bersih layak minum untuk 1,3 juta warga Jatim di lima Kabupaten/Kota meliputi Kota dan Kab. Pasuruan, Kab. Gresik, Kab. Sidoarjo dan Kota Surabaya, dua SPAM lagi akan diupayakan Pemprov. Jatim untuk melayani kebutuhan air bersih layak minum. Dua SPAM tersebut berada di wilayah bagian tengah dan satunya berada di daerah Tapal Kuda.