Beats Of Paradise Angkat Budaya Musik Gamelan

Beats Of Paradise Angkat Budaya Musik Gamelan

Menurut dia, film Bali: Beats of Paradise dapat menjadi salah satu promosi pariwisata Bali. Saat ini, kunjungan wisatawan ke Bali mencapai 40 persen dari keseluruhan kunjungan wisatawan di Tanah Air. Bali memang menjadi salah satu daerah wisata yang berkontribusi terhadap peningkatan devisa. Saat ini, nilainya mencapai 8 miliar dolar AS.

Pada kesempatan yang sama, sutradara Livi Zheng pun berterima kasih atas sambutan dan dukungan yang diterimanya dari berbagai pihak. Baginya, dukungan tersebut memberinya semangat untuk berkarya lebih baik lagi dalam membuat film.

“Sebagai orang Indonesia, harus kita yang mempromosikan negara kita. Karena latar belakang saya adalah film, maka saya menjadikan film sebai salah satu cara mempromosikan Indonesia. Tidak hanya itu, dalam keseharian, saya pun tetap menggunakan produk Indonesia. Ini menjadi salah satu upaya saya dalam mempromosikan negara kita,” katanya.

Dubes RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi juga turut menyaksikan premiere film Bali: Beats Of Paradise. Senada dengan Menpar, dia pun menyatakan dukungan terhadap film yang mengangkat kisah perjalanan hidup seorang Penari sekaligus Seniman Gamelan Bali bernama I Nyoman Wenten.

“Selamat atas karya Livi Zheng. Semangat terus dalam berkarya,” katanya.

Film Bali: Beats Of Paradise karya sutradara muda asal Blitar ini menceritakan kolaborasi antara Wenten dengan musisi dunia Judith Hill. Keduanya menggarap lagu Queen of the Hill, yang menggabungkan Gamelan dan Tari Bali, dengan musik barat bergenre funk. Proses pembuatan film ini memakan waktu selama satu tahun.

Sebelum tayang di Indonesia pada 22 Agustus 2019, Bali: Beats of Paradise telah tayang di bioskop-bioskop Amerika Serikat dan Korea Selatan. (wt)