“Saya sangat bangga punya Presiden seperti Bapak Jokowi, karena saya cuma rakyat biasa,” kata Baiq Nuril seraya menambahkan, dirnya dulu pernah bermimpi (bisa ke Istana), dan ternyata apa yang diimpikannya itu alhamdulilah hari ini terkabul.
Mengenai perjuangannya mendapatkan amnesti setelah PK ditolak Mahkamah Agung, Baiq Nuril memberi pesan kepada kaum perempuan dalam menghadapi pelecehan seksual dan kriminalisasi agar tidak pernah takut.
“Jangan takut. Jangan pernah, apa ya? Memberikan ruang, untuk… dalam tanda kutip ya, para laki-laki,” ucap Baiq seraya berharap kalau bisa ada tempat bagi korban pelecehan seksual seperti dirinya untuk melapor, mungkin untuk diberikan semacam pendampingan, mungkin seharusnya ada di setiap daerah.
Sementara terkait pekerjaannya kembali, Baiq Nuril yang sejak mencuatnya kasus yang menimpa dirinya berhenti bekerja, mengaku dari pemerintah daerah kemarin ada yang menawarkan untuk kembali.
“Kebetulan kemarin kan bukan di guru ya, tata usaha. Tata usahanya. Kalau memang ada jodoh, saya kembali lagi ke sana. Kalau diberi kesempatan lagi, ya, insya Allah,” ucap Baiq.
Mengakhiri pertemuannya dengan wartawan, Baiq Nuril kembali mengucapkan terima kasih tkepada Presiden Joko Widodo. Anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka, semua anggota DPR RI yang menyetujui pemberian amnesti untuk dirinya, s emua penasehat hukum, dan pengacara-pengacaranya, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. (wt)