Setelah menelurusi Taman Eden, Menpar yang didampingi pengelola ‘Taman Eden 100’, Marandus Sirait dan Dirut BOPDT Arie Prasetyo mencicipi minuman di kedai kopi yang berada di dalam Taman.
“Kedepannya akan ada pengembangan lebih lanjut seperti restoran kemudian warung kopi bernuansa ekowisata yang menyasar para millenials,” kata Menpar.
Menpar Arief Yahya juga sempat mencicipi kudapan berbahan Andaliman, rempah endemik yang tumbuh di sekitar Danau Toba. Hampir semua makanan khas Batak menggunakan andaliman sebagai bumbu.
“Bagi wisatawan yang datang ke Danau Toba jangan lupa mampir ke Taman Eden 100. Merasakan langsung kesejukan alamnya serta mencicipi olahan dari Andaliman. Kalau di Jawa, Andaliman ini mirip merica,” kata Menpar.
Selepas dari Taman Eden 100, Menpar Arief melanjutkan kunjungannya ke ‘The Caldera Toba Nomadic Escape’ yang terletak di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN Danau Toba. Tempat wisata ini berdiri di Lahan Zona Otorita Pariwisata Danau Toba, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara seluas 386 hektare. (wt)