Menurut dia, dalam ajang Travex pada MITF 2019 ini yang paling penting adalah bagaimana mendapatkan prospektif appointment sebanyak- banyaknya.
Sellernya juga begitu, bisa mendorong pebisnis bidang kepariwisataan di Jatim yang punya kesempatan memasarkan produk, baik hotelnya, destinasinya, kulinernya dan lain sebagainya untuk dikunjungi wisatawan,” paparnya.
Dia mencontohkan ketika menjual destinasi wisata di Taman Safari Prigen Pasuruan, pemerintah akan mengawalnya, sehingga memiliki atraksi, daya saing, pelayanan dan kebersihannya bagus serta akses menuju lokasi wisata juga bagus.
Sedangkan, untuk pameran dan bursa pariwisata diselenggarakan pada tanggal 2- 5 Mei 2019 di Exhibition Hall Grand City Convex Surabaya dan dilaksanakan oleh PT Debindo Mitra Tama dengan target 150 stand.
Pameran terbuka untuk umum tanpa dipungut biaya masuk dan dibuka mulai pukul 10.00 sampai dengan 21.00 WIB. Sebagai upaya untuk menjadikan pameran dan bursa pariwisata sebagaimana bursa pariwisata yang dilaksanakan di luar negeri, Disbudpar Jatim memasukkan keterlibatan industri pariwisata sebagai salah satu kriteria utama dalam penilaian dekorasi stand pameran terbaik.
Stand yang telah terjual sebanyak 155 stand dari 85 peserta. Diharapkan selama 4 hari pameran, peserta memperoleh hasil transaksi produk dan paket wisata sebanyak- banyaknya.
Sekadar diketahui, event pariwisata tahunan yang pada tahun 2019 merupakan penyelenggaraan keduapuluh, dilaksanakan sebagai konsistensi pemerintah bekerjasama dengan stakeholder untuk menjual, mempromosikan serta memperkenalkan secara langsung produk pariwisata Jatim yang meliputi daya tarik wisata (alam, budaya dan buatan), industri pariwisata (hotel, Biro perjalanan, restoran), produk airline, produk ekonomi kreatif berupa batik dan cinderamata serta produk budaya Jawa Timur.
Di samping itu, MITF adalah salah satu upaya untuk mendorong pergerakan wisatawan nusantara dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, termasuk wisatawan milenial.
Mengacu pada kekayaan potensi wisata alam dan budaya di Jatim, dampak pariwisata pada kesejahteraan masyarakat, serta upaya menangkap peluang akan minat generasi milenial terhadap eksplorasi hal-hal baru, menjadikan kabupaten/kota berlomba-lomba memoles potensi wilayah desanya menjadi ‘Desa Wisata’.
Sampai dengan tahun 2018, di Jawa Timur kurang lebih terdapat 324 Desa Wisata, 23 berkategori desa wisata maju. Oleh karena itu, pada penyelenggaraan MITF tahun ini, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jatim memfasilitasi promosi bagi Desa Wisata di Jawa Timur secara lebih maksimal dengan menjadikannya sebagai tema MITF 2019 yaitu ‘Explore Tourism Village’.
“Melalui MITF kita tingkatkan minat masyarakat terutama generasi milenial untuk mengeksplorasi Desa Wisata di Jawa Timur” (*)