Lagi, Risma Janjikan Pekerjaan Istri KPPS yang Meninggal

Lagi, Risma Janjikan Pekerjaan Istri KPPS yang Meninggal

Risma juga berharap ada evaluasi tentang sistem penyelenggaraan pemilu serentak tahun ini. Sebab, apabila sistemnya masih sama seperti pemilu 2019 ini, maka banyak petugas TPS yang kelelahan. “Mungkin ada evaluasi, karena melelahkan memang kalau sistemnya masih seperti kemarin. Petugas TPS juga berat,” harapnya.

Mukholifah menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemkot Surabaya. Menurutnya, memang yang paling penting adalah pendidikan kedua anaknya dan juga kebutuhan tentang pekerjaan. “Alhamdulillah katanya Bu Risma mau dibantu pendidikan anak dan juga dikasih pekerjaan. Saya sangat bersyukur,” kata Mukholifah dengan mata berkca-kaca.

Mukholifah kemudian menceritakan kronologi meninggalnya sang suami. Ia menjelaskan bahwa almarhum Hariono mengalami kelelahan saat bertugas menjaga TPS 45 sampai dengan Kamis (18/4/2019) pukul 08.00 WIB. Setelah pulang ke rumah, Hariono mengeluh kepada istrinya seluruh badannya terasa capek karena tidak duduk atau istirahat selama berjam-jam di TPS. Almarhum yang merasa kelelahan, seketika tidur di rumah hingga malam hari. Keesokan harinya, almarhum badannya terasa sakit, kemudian dibawa ke dokter praktik oleh keluarganya.

Pada hari Minggu-Senin, kondisinya semakin drop dan akhirnya pada hari Senin (22/4/2019) sekitar pukul 14. 30 WIB, almarhum meninggal dunia di rumah. (wt)