Rabu, 6 November 2024
28.9 C
Surabaya
More
    Jawa TimurKediriGubernur Khofifah Harap Ikan Lele Jadi Produk Unggulan Kab. Kediri

    Gubernur Khofifah Harap Ikan Lele Jadi Produk Unggulan Kab. Kediri

    Kediri – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap Ikan Lele bisa menjadi produk unggulan Kab. Kediri. Hal ini sangat beralasan karena di daerah Plosoklaten Kab. Kediri terdapat tempat budidaya lele yang proses kelahiran atau birthing nya sudah bersertifikat ISO.

    “Saya pernah berkunjung ke budidaya lele di Plosoklaten Kediri yang proses birthingnya sudah ber ISO. Menurut saya ini keren sekali, dan bisa menjadi unggulan Kab. Kediri,” tukas Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim pada acara Harlah Muslimat NU ke-73 dan Rekor MURI Makan Lele sebanyak 19.824 olahan bersama ribuan Anggota Muslimat NU di Stadion Candra Bhirawa, Pare, Kediri, Senin (18/03).

    Gubernur Khofifah menjelaskan, Ikan Lele selain mengandung nilai gizi yang tinggi juga bisa diolah menjadi berbagai makanan diantaranya dawet lele, es krim lele, ataupun nugget lele. Oleh sebab itu, dirinya memprakarsai perolehan Rekor Muri dengan kategori “Makan Lele Bersama Terbanyak”.

    Baca juga :  Wujudkan Kemandirian Ekonomi, Mas Dhito Dorong Honorer K2 Berwirausaha

    “Untuk penguatan perdagangan antar wilayah bisa diperkuat melalui industri olahan dan bahan dasarnya adalah lele, dan menurut saya ini sangat mudah dikembangkan karena embrionya sudah ada,” urai Gubernur perempuan pertama di Jatim ini sembari meyakinkan dengan budidaya yang terstandar dan kreatifitas maka lele akan bisa menjadi produk unggulan Kab. Kediri.

    Gubernur Khofifah menceritakan, saat bertemu dengan pengelola budidaya ikan lele tersebut disampaikan bahwa kendalanya terletak pada pemasaran. Karenanya, dirinya sudah bertemu dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan meminta untuk penambahan layanan. “Mulai Senin ini BPOM akan membentuk satu layanan di Bakorwil Jember dan Bakorwil Pamekasan, dan akan terus dikembangkan untuk 5 Bakorwil lainnya,” terangnya.

    Baca juga :  Ratusan Pendekar PSHT Donor Darah dan Bersih-bersih Kelurahan Semampir

    Ditambahkan, di sisi layanan perijinan untuk masyarakat Pusat Layanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemprov Jatum juga akan menambah 13 sektor perijinan. Dengan semakin dekatnya layanan perijinan dari PTSP maupun BPOM akan mempermudah dan mempercepat masyarakat.

    “Kami ingin bagi IKM yang kesulitan mendapat ijin baik dari POM dan PTSP bisa semakin dipercepat, sehingga bisa segera dilakukan pemetaan terhadap produk unggulan tiap kab/kota,” urai Gubernur Khofifah yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial pada Kabinet Kerja.

    Gubernur Khofifah berharap, para anggota Muslimat NU bisa ikut berbudidaya lele karena prospektusnya sangat bagus. “Mulai dari hulu hingga hilirnya akan diurusi atau istilahnya ada hilirisasi Ikan Lele, sehingga semua masyarakat Kab. Kediri bisa ikut menyukseskan,” pungkasnya.

    Baca juga :  Mangkir Massal di Rapat Paripurna APBD 2025, Ketua dan Wakil DPRD Kota Kediri jadi Sorotan!

    Pada kegiatan yang digelar sekaligus untuk memperingati Isro’ Mi’ro Nabi Muhammad SAW tersebut, Gubernur Khofifah terlihat akrab dan berbaur bersama ribuan anggota Muslimat NU yang hadir, serta bersholawatan bersama.

    Turut hadir pada kegiatan ini, antara lain Bupati Kediri Haryanti Sutrisno, Forkopimda Kab. Kediri, Pengurus Muslimat NU Jatim dan Cabang Kediri, serta 17.300 anggota Muslimat NU dari seluruh penjuru Kab. Kediri. (min)

    Reporter : Wartatransparansi.com

    COPYRIGHT © 2019 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan