Wagub Jatim: Millenial Job Center Solusi Era Digital

Wagub Jatim: Millenial Job Center Solusi Era Digital
????????????????????????????????????

Tidak hanya itu, dalam Millenial Job Center juga akan ada mentor yang sudah pengalaman dengan bidangnya. Mentor ini yang kemudian akan memberikan masukan dan bimbingan supaya lebih baik.

Disinilah konsepnya ada yang mencari atau membutuhkan jasanya, ada yang punya bakat dan mau mengembangkan ilmunya, serta ada mentornya. Ketiga hal ini ketemu dalam milenial job center, jelasnya.
Kedua, melalui Millenial Job Center ini maka akan membantu meningkatkan jumlah wirausaha di masyarakat.

Dengan munculnya para wirausaha baru mereka dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan mengurangi jumlah pengangguran di masyarakat.
Ditambahkannya, dipilihnya Kab. Bojonegoro sebagai tempat pertama dilakukan sosialisasi Millenial Job Center karena ada minat dari perusahaan yang bergerak di bidang migas yang beroperasi disini. Mereka ingin ikut berpartisipasi menyukseskan program ini.
Menurutnya, sosialisasi ini dilakukan untuk menyamakan persepsi dan pemahaman mengenai Milenial Job center.

Menurutnya, ketika berbicara milenial, sebagian besar orang membayangkanya dengan istilah muda. Kemudian ada generasi setelah perang dunia yang disebut generasi baby boomers, dimana meledaknya jumlah penduduk banyak anak. Namun kini istilahnya lebih sering disebut generasi X, Y, Z dan Alpha.

Tapi kita sama-sama disebut sebagai milenial karena kita semua besar dalam sebuah lingkungan yang sudah terkait ke IT dan itu merubah gaya hidup kita sangat berbeda dengan sebelumnya, jelasnya.

Terkait sektor migas di tanah air, Emil, sapaan lekat Wagub Jatim ini menjelaskan bahawa saat kita ini sudah bukan lagi negara surplus minyak. Inilah yang menyebabkan nilai rupiah terkadang sering ditekan oleh dollar karena banyak mengimpor minyak.

Tapi kita patut bersyukur bahwa yang bisa membantu mengurangi ketergantungan itu salah satunya Bojonegoro karena menghasilkan minyak. Tapi satu hal yang harus dibahas adalah B20, yakni persyaratan bahwa solar itu harus mengandung 20% nya biodiesel, katanya.

Selain soal migas, menurut Emil yang tidak kalah penting adalah pengembangan agrobisnis. Alasannya manusia selamanya butuh makan. sehingga pengembangan agrobisnis ini penting sebagai tumpuan. (rin/min)