“Dana talangan tanah ini akan dipakai untuk pembayaran ganti rugi tanah seksi Probolinggo dan sebagian Situbondo” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/1/2019).
Hari mengatakan, kredit sindikasi dana talangan tanah ini merupakan kredit tahap awal dari total Rp 4,7 triliun yang direncanakan untuk proses pembebasan lahan ruas jalan tol Probowangi.
Tol Probowangi akan terbagi menjadi tiga seksi, yaitu seksi I di Wilayah Probolinggo (31,2 kilometer), seksi II di wilayah Situbondo (109 kilometer), dan seksi III di wilayah Banyuwangi (31,8 kilometer).
Ruas tol Probowangi akan menjadi titik akhir jaringan jalan tol Trans-Jawa. Dimana masa konsesi untuk pembangunan Tol Probowangi adalah 35 tahun dengan dana investasi mencapai Rp 23,3 triliun.
Proyek tol Probowangi yang tergabung dengan proyek tol Trans Jawa ini mulai memasuki tahap pembangunan konstruksi pada awal tahun 2018, dan ditargetkan dapat dioperasikan penuh pada tahun 2020.
Selain sebagai bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa, tol Probowangi tergabung juga dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan mendukung program pemerintah dalam pemerataan infrastruktur untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang dan jasa (logistik) serta meningkatkan konektivitas di Pulau Jawa. (wt)
