“Rakyat Tidak Mendapat Pendidikan Politik Yang Baik”

“Rakyat Tidak Mendapat Pendidikan Politik Yang Baik”
Direktur SSC (Surabaya Survei Center) Mochtar W Oetomo.

Jumlah pemilih liar pada Pilpres 2019 ini diprediksi masih memiliki tingkatan yang sangat tinggi. Hal itu dibuktikan melalui hasil riset yang dirilis Surabaya Survey Center pada Hari Rabu (9/1/2019). Penelitian ini menunjukkan jika jumlah pemilih liar masih mencapai angka 34,6 persen.

Direktur Riset SSC Edy Marzuki menambahkan, dari hasil survey elektabilitas tertutup dua paslon Pilpres 2019 yang dilakukan menunjukkan bahwa undecided voters yang ada masih di angka 12 persen.

Sementara, dari mereka yang sudah menentukan pilihan, sebanyak 22,6 persen mengaku masih sangat mungkin untuk berubah pilihan. “Dari data itu, maka disimpulkan jika jumlah pemilih liar yang muncul adalah 34,6 persen. Masih sangat tinggi,” tambah Eddy.

Dari masing-masing pemilih Paslon pada survey ini, Edy menjelaskan jika jumlah swing voters yang ada masih cukup berimbang. Di pihak pemilih Jokowi-Maruf Amin sebanyak 21,8 persen. Sementara untuk Prabowo-Sandiaga Uno 23,2 persen.

Kondisi ini, menurut Edy, menjadikan kedua belah paslon masih punya peluang yang sama. Semuanya sangat mungkin untuk bisa memenangkan Provinsi Jawa Timur di Pilpres 2019. “Pihak Jokowi-Ma’ruf Amin tidak boleh jumawa dengan hasil survey kami ini. Dengan jumlah swing voters yang ada, Prabowo-Sandiaga Uno masih memiliki peluang yang cukup untuk melakukan upaya penelikungan di menit terakhir meskipun di atas kertas saat ini Jokowi bisa dibilang unggul,” pungkasnya. (guh)