JEMBER (Warta Transparansi.com) – Berbagi persiapan di lakukan oleh Dishub dan pihak terkait kaitan dengan penerbangan perdana dengan rute Jember -Jakarta dan sebaliknya.
Hal ini membuat denyut transportasi udara di Kabupaten Jember semakin terasa nyata. Bandara Notohadinegoro kini memasuki tahap akhir persiapan menjelang penerbangan reguler rute Jember–Jakarta pulang-pergi yang akan resmi dimulai pada 23 September 2025.
Salah satu fokus utama adalah kesiapan sarana dan prasarana ground handling, yang menjadi tulang punggung kelancaran operasi penerbangan.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember, Gatot Triyono, mengungkapkan bahwa pada Jumat (19/9/2025) telah tiba lima orang perwakilan dari PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) di Bandara Notohadinegoro. Kehadiran tim ini bertujuan untuk menyempurnakan layanan ground handling yang nantinya digunakan maskapai.
“Mereka memastikan seluruh kebutuhan teknis dapat terpenuhi sebelum penerbangan perdana dilakukan. Kami ingin memastikan bahwa pelayanan di Jember setara dengan bandara besar lainnya,” ujar Gatot.
Sebagai salah satu perusahaan ground handling terkemuka di Indonesia, PT JAS memiliki rekam jejak panjang dalam mendukung operasi penerbangan, kargo, premium lounge, hingga pelatihan bagi personel. Keterlibatan mereka menambah keyakinan bahwa layanan di Bandara Notohadinegoro siap menyambut era baru penerbangan reguler.
Tidak hanya berhenti di situ, serangkaian agenda penting juga telah disiapkan menjelang hari-H. Pada Minggu (21/9/2025), akan digelar rapat koordinasi antara perwakilan Station Manager Fly Jaya dan tim ground handling.
Keesokan harinya, Senin (22/9/2025), tim dari Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan juga akan hadir di Kabupaten Jember untuk melakukan supervisi langsung terhadap penerbangan perdana maskapai Fly Jaya. Kehadiran pemerintah pusat menjadi bukti keseriusan negara dalam mendukung percepatan konektivitas daerah.
Rencana besar Bupati Fawait kiranya patut diapresiasi oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Jember,kritik dan saran positif juga di butuhkan agar Jember kedepan bisa sejajar dengan Kabupaten Banyuwangi
dalam hal transportasi udara. (*)