Tertutup Sampah Pasar, Saluran Banyu Urip Dikeruk

Tertutup Sampah Pasar, Saluran Banyu Urip Dikeruk
Tertutup Sampah Pasar, Saluran Banyu Urip Dikeruk

“Sebetulnya aliran air tidak semuanya langsung turun ke bawah. Seharusnya dibagi dua. Ada yang 50 persen turun ke bawah, mungkin yang 30 persen yang ke arah masjid,” tambahnya.

Terkait kapasitas pompa yang akan digunakan, Ery menuturkan, pihaknya masih akan melakukan perhitungan bersama dinas terkait. Agar nantinya kapasitas pompa yang akan dipasang mampu mengontrol aliran air.

“Untuk kapasitas pompa ini masih kita hitung dengan teman-teman Dinas PU dan Bina Marga. Muatannya nanti berapa, ini kita rapatkan juga di kelurahan,” katanya.

Sementara Wali Kota Tri Rismaharini, juga terlihat di lokasi Banyu Urip. Di kawasan itu, dengan masih mengenakan kebaya berwarna merah muda dan memakai sepatu boat, Risma tak canggung membersihkan sampah bersama jajarannya.

“Tolong itu lumpurnya dikeruk semua pak, sampah-sampahnya juga. Itu yang membuat saluran air menjadi mampet,” kata Risma saat memimpin jalannya pengerukan saluran air di Jalan Banyu Urip Surabaya, Rabu, (12/12/18).

Saat itu, Risma menginstruksikan agar beberapa alat berat diterjunkan, untuk mempercepat jalannya pengerukan. Sampah dan hasil pengerukan lumpur, kemudian diangkut menggunakan truk.

“Itu lumpur dan sampah langsung masukkan ke karung, mobil truknya dekatkan sini pak, biar cepat ngangkut karungnya,” ujarnya. (wt)