Jakarta – Peluru nyasar yang bersarang di dua ruangan anggota DPR RI Bambang
Hery Purnomo (Fraksi Golkar dan Wenny Warouw (Fraksi Gerindra) itu dipastikan milik personel Perbakin yang tengah latihan.
“Jenis senjatanya kaliber 9 mili,” kata Ketua Perbakin DKI Irjen Pol Setyo Wasisto di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Peluru nyasar itu melintas di ruangan Wenny Warouw yang berada di lantai 16 dan ruangan Bambang Heri Purnama di lantai 13. Menurut Setyo, pelaku salah sasaran ini merupakan anggota Perbakin Tangerang Selatan yang sedang latihan di Lapangan Tembak Senayan. Lokasi latihan
tepat berada di dekat kompleks parlemen.
“Inisialnya I, dia anggota Perbakin Tangsel, tentang apakah dia sudah lama atau tidak nanti akan didalami oleh penyidik,” sebut Kadiv Humas Polri itu.
Soal apakah mungkin senjata dengan kaliber 9mm sesuai dengan cakupan
jarak hingga ruangan Wenny dan Bambang, Setyo menyebut itu masih
dimungkinkan. Namun ia menyatakan masih akan ada pemeriksaan lanjutan.
“Kalau jarak jangkauannya sempurna masih bisa. Nanti Pak Nico (Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta) akan panggil ahli ya
untuk minta keterangan ahli. Dari Perbakin juga kita berikan ahli,” ucap Setyo.
Setelah mendapat laporan soal penembakan, Dirkrimum Polda Metro Jaya
Kombes Nico Afinta beserta tim Labfor, Inafis, dan Identifikasi langsung datang dan melakukan olah TKP di ruang kerja anggota DPR F-Golkar Bambang Heri Purnama di lantai 13 gedung Nusantara I,
tepatnya di ruang 1313, Senin (15/10/2018). Penembakan terjadi sekitar
pukul 14.30 WIB.
Dari ruang Bambang, polisi lalu ke ruang kerja anggota F-Gerindra Wenny Warouw di lantai 16, tepatnya ruang 1601. Di ruang Wenny, polisi memeriksa lubang di kaca serta jarak dan arah peluru. Titik masuk dan arah pantulan peluru juga diperiksa. (sam)