Dalam kesempatan ini Mensos Idrus Marham menjelaskan prioritas program Kemensos Tahun 2019 terdiri lima poin yaitu pembangunan manusia melalui program pengurangan kemiskinan dan pelayanan dasar, pengurangan kesenjangan antar wilayah melalui konektivitas dan kemaritiman serta peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pertanian, industri dan jasa produktif. Disamping itu pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumber daya air dan stabilitas keamanan nasional serta kesuksesan pemilu. Dari lima program prioritas ini tiga diantaranya berkaitan langsung dengan program Kemensos.
Dijelaskan bahwa pada Tahun 2018 ini, anggaran Kemensos sebesar Rp41 triliun terdiri belanja bansos Rp36 triliun atau 89%. Pada Tahun 2019 sesuai yang tercantum dalam pagu indikatif anggaran Kemensos meningkat menjadi Rp59,344 triliun, bansosnya sebesar Rp53 triliun atau 90,92%. Dari jumlah itu terlihat bahwa 90% untuk bansos, sekitar 10% untuk belanja pegawai, modal dan barang.
Sedangkan prioritas nasional, Mensos menyebutkan ada lima yaitu percepatan pengurangan kemiskinan mencakup antara lain penyaluran PKH, bantuan pangan non tunai, KUBE di perkotaan, pesisir, dan perbatasan. “Ini akan tercermin pada penambahan indeks dari penerima manfaat utamanya PKH,” jelasnya.
Prioritas kedua, lanjut Mensos, rehabilitas sosial orang HIV-AIDS, pemetaan layanan pendidikan berkuatitas, ketiga peningkatan akses masyarakat terhadap perumahan dan pemukiman layak, serta keempat rehabilitasi rumah tidak layak huni. Sedangkan kelima adalah, peningkatan tata kelola layanan dasar, termasuak sertifikasi pekerja sosial (peksos) akreditasi lembaga kesos dan puskesos. (rom)