YLKI minta tempat istirahat tol diaudit

YLKI minta tempat istirahat tol diaudit
Jangan dinyatakan toilet gratis, tapi petugasnya minta uang kepada konsumen."

Kedua, dinyatakannya, pastikan kondisi toilet bersih dan dengan petugas jaga yang jelas, termasuk apakah gratis atau tidak.

“Konsumen perlu informasi yang jelas dan konsisten terkait hal itu. Jangan dinyatakan toilet gratis, tapi petugasnya minta uang kepada konsumen. Idealnya gratis karena itu bagian dari pelayanan,” katanya.

Ketiga, menurut dia, jika perlu sediakan mushala tambahan karena faktanya antrean berjubel bukan hanya di toilet, tapi juga di mushala atau masjid di tempat istirahat jalan tol.

Keempat, dikatakannya, pastikan tidak terjadi antrean panjang saat mengisi BBM di SPBU karena ekor antrean itulah yang biasanya memicu kemacetan hingga badan jalan tol.

Kelima, dikemukakan Tulus, harus dilakukan buka tutup di rest area tertentu bila sudah melebihi kapasitas, termasuk saat jalan tol sekitarnya padat, dan dialihkan ke lokasi berikutnya, sampai kondisi lalu lintas mencair kembali.

Keenam, ditambahkannya, pengelola jalan tol juga harus mengawasi harga makanan dan minuman, agar para pemilik warung tidak menjadikan aji mumpung, menentukan harga bagi konsumen seenaknya.

“Daftar harga harus dicantumkan pada daftar menu,” demikian Tulus Abadi.(guh)