MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) – Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Albarra membuka pelatihan “Juleha” (Juru Penyembelih Halal) yang diselenggarakan MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Mojokerto.
Pelatihan yang menyasar pengurus MUI kecamatan se-Kabupaten Mojokerto beserta masyarakat ini, untuk meningkatkan kompetensi dan kemampuan juru sembelih yang menyebar di kecamatan se Kab. Mojokerto.
“Kegiatan ini selain untuk menghadapi Hari Raya Idul Adha 1443 H tahun 2022, serta upaya peningkatan kompetensi dan kemampuan kepada juru sembelih di Kabupaten Mojokerto, dalam hal ini yang akan berkolaborasi dengan bidang kesehatan hewan menyelenggarakan pelatihan Juleha (Juru Penyembelihan Hewan Halal),”jelas Gus Barra, Wabub Mojokerto, saat membuka Pelatihan “Juleha” di aula Stikes Majapahit, Rabu (6/7).
Menurut Gus Barra, salah satu motivasi terselenggaranya kegiatan ini imbas mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Mojokerto. Hal ini menjadi salah satu hal yang disisipkan dalam materi untuk memilih hewan kurban di masa PMK.
“Tahun ini kebetulan dengan semakin merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak adalah salah satu motivasi diadakanya pelatihan hari ini, dengan harapan melalui pelatihan ini, dapat meningkatkan keahlian dan kompetensi dari para juru sembelih termasuk memilih hewan qurban yang sehat,” ujarnya.
Pelatihan kali ini, lanjut Gus Barra, meliputi teori dan praktik. Teori atau materi dilaksanakan di ruang aula Stikes Majapahit, sedangkan untuk praktiknya dilaksanakan di tempat masing-masing peserta pelatihan.