Samsudi: Kalau Pak Is dan Sahlan Diganti, Pak Ruli Juga Harus Lengser

Samsudi: Kalau Pak Is dan Sahlan Diganti, Pak Ruli Juga Harus Lengser

BANYUWANGI – Puluhan massa dari Gerakan Penyelamat Partai Golkar (GPPG) Banyuwangi mendatangi gedung partai Golkar Banyuwangi. Mereka menuntut Ismoko tetap menjadi Wakil Ketua DPRD Banyuwangi dan Sahlan tetap menjadi Sekretaris Partai Golkar Banyuwangi. Hanya, massa GPPG menyesalkan digemboknya pintu gerbang, sehingga massa tertahan di pinggir pagar serta tertahan didepan pintu masuk kantor partai.

Massa tersebut berteriak-teriak agar Ketua Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono juga harus mundur. “Kalau Pak Ismoko diganti dan Sahlan diganti, berarti Pak Ruliyono juga harus diganti,” teriak puluhan massa dipintu gerbang masuk partai Golkar. Sedangkan dipintu gerbang tersebut Satgas Partai Golkar dan aparat Polres melakukan penjagaan.

Setelah bernegoisasi, akhirnya perwakilan massa diterima pengurus partai Golkar, yakni Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ir Oktavius Balisuki dan Drs Supoyono. Lima orang perwakilan itu langsung dipimpin Ketua GPPG Banyuwangi, Samsudi. “Kenapa sesama Golkar kok pintunya ditutup,” tanya Samsudi kepada pengurus yang menerimanya.

Dalam pernyataan sikapnya, GPPG menyebut sejak kepengurusan Ruliyono terhitung sejak dilantik hingga sekarang atau selama 2 tahun tidak ada kemajuan dari aspek internal dan eksternal. “Partai Golkar bukan milik Ruliyoni pribadi, tapi milik bersama, tidak ada pergantian Wakil Ketua DPRD dan tidak ada pergantian sekretaris dan turunkan Ruliyono.”

Begitu GPPG menulis di poster-poster yang dibawa. Selain itu, ada kader dari Desa Tulungrejo yang menyatakan ada isu kalau Sahlan akan dipindah ke dapil lain. Karena kalau itu terjadi, massa dari dapil 5 tidak setuju. “Itu tidak benar,” jawab Oktavius menanggapi isu tersebut.