JEMBER (WartaTransparansi.com) –Universitas Jember mengadakan kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKBM) selama tiga hari mulai Senin (16/8/2021).
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring yang akan diikuti oleh 8.000 mahasiswa baru dengan tema Kiat Sukses dan Motivasi Belajar di Perguruan Tinggi serta Pengembangan Kewirausahaan, Prospek dan Peluang Kerja Setelah Lulus dari Perguruan Tinggi.
Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) M. Sarmuji yang juga Anggota DPR RI mengatakan bahwa mahasiswa merupakan kelompok elit yang sangat penting bagi perjalanan sebuah bangsa. Pembaharuan dan perubahan sebuah bangsa akan sangat ditentukan oleh mahasiswa.
“Mahasiswa adalah kelompok elit bangsa ini. Karena memiliki posisi yang teramat penting bagi perjalanan sebuah bangsa maka mahasiswa dituntut berperan dan memiliki tanggung jawab yang lebih dibanding kelompok sosial yang lain,” ungkap Sarmuji.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jember angkatan 1992 tersebut meminta mahasiswa terus mengasah kemampuan problem solving dan kemampuan kepemimpinan semasa menjalani kehidupan di kampus.
“Mahasiswa harus terus mengasah kemampuan Hard Skill yang didapat dari bangku kuliah, tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah soft skill yang didapat dari interaksi antar mahasiswa dan masyarakat selama menjalani kehidupan mahasiswa seperti berorganisasi dan pembelajaran sosial selama menjadi mahasiswa,” ujar anggota Komisi XI DPR RI tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Golkar Jawa Timur tersebut juga meminta mahasiswa untuk bersikap kritis karena mahasiswa harus berlatih merumuskan pemecahan suatu masalah. Bukan tidak mungkin bahwa jawaban sebuah masalah bisa lebih berbahaya dari masalah itu sendiri karena kegagalan dalam mendiagnosis sebuah masalah.
“Untuk bisa menjadi problem solver, tentu mahasiswa harus berlatih menemukan masalah. Menemukan masalah adalah bagian dari kritisisme mahasiswa dan menemukan masalah adalah bagian usaha untuk memecahkan masalah itu sendiri,” Kata Sarmuji.
Di akhir sambutannya Sarmuji meminta mahasiswa untuk adaptif terhadap lingkungan strategisnya dengan perubahan informasi dan teknologi. Dunia saat ini sudah tanpa batas, persaingan tidak hanya datang dari dalam negeri tetapi sudah dari berbagai negara.
“Adik-adik mahasiswa harus memiliki kemampuan adaptasi yang lebih jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Kemampuan adaptif adalah jawaban untuk bisa bersaing di masa mendatang di dunia yang tanpa batas saat ini”, Tutup Sarmuji. (guh/min)