Warga Sememi Minta Pekerjaan ke Wali Kota

Warga Sememi Minta Pekerjaan ke Wali Kota
Wali Kota Eri Cahyadi saat ngantor di kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Kehadiran Wali Kota Eri Cahyadi di Kelurahan Sememi, Kec. Benowo, disambut pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menggelar berbagai produk, Kamis (3/6/2021).

Melihat itu, Eri tak lantas masuk ruang kantor kelurahan. Dia menyempatkan diri berbincang dan melihat-lihat produk pelaku UMKM.

Sekitar 15, Eri kemudian meninjau setiap sudut ruang yang ada di area kantor kelurahan tersebut. Bahkan, sudut-sudut di belakang kelurahan juga tak luput dari tinjauannya ini.

Eri menilai, bahwa lahan kosong yang ada di area kantor Kelurahan Sememi ini sangat prospek jika  dimanfaatkan secara maksimal. Misalnya, dimanfaatkan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk budidaya ikan atau tanaman untuk menambah pendapatan.

“Bisa dibuat ternak lele dan dimanfaatkan untuk warga MBR. Nanti kolam yang ada di sini bisa dibesarkan, dibuat ternak ikan lele sama tombro. Jadi dibudidaya benaran, nanti hasilnya bisa buat warga MBR,” kata Eri kepada camat dan lurah di sana.

Tak hanya itu, Eri juga mengintruksikan Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) agar membuatkan taman di lahan kosong yang berada tepat di sisi timur gedung kantor kelurahan. “Buatkan taman agar kerjanya nyaman di sini. Bikinkan taman yang bagus,” katanya.

Setelah berkeliling, Eri menemui satu persatu warga di Kecamatan Benowo yang ingin menyampaikan keluhan atau uneg-unegnya. Beragam keluhan dan laporan pun disampaikan langsung oleh warga. Seperti, terkait permasalahan aset, pelayanan di puskesmas, perizinan, hingga pekerjaan.

Salah satu di antaranya adalah Riani, warga Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo Surabaya. Ibu rumah tangga ini datang bersama anaknya untuk memohon pekerjaan kepada Wali Kota. Meski anaknya telah bekerja sebagai bidan, namun Riani mengaku pendapatan yang didapat itu masih jauh di bawah Upah Minimum Kota (UMK) Surabaya. Apalagi, Riani bersama sang suami sudah tidak lagi bekerja dan hanya mengandalkan pendapatan dari putrinya itu.