Tajuk  

Waspadalah! Bom Gereja Sengaja Ganggu NKRI

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Waspadalah! Bom Gereja Sengaja Ganggu NKRI

 

Surabaya, (Wartatransparansi) – Waspadalah! Seperti skenario para pengebom dengan sasaran gereja, berniat menjadi pejuang di tengah kerukunan umat beragama, begitu damai dalam menjalan takdir dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Sementara pengebom tanpa tahu apakah itu jihad atau jahat.

Waspadalah! Bahwa bom gereja dari tahun ke tahun adalah untuk mengalihkan perhatian sekaligus merusak suasana kebatinan umat beragama ketika sudah berbaur dalam berbangsa dan bernegara. Bahkan dalam kemampuan menjaga saling menghormati antarumat beragama beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

Waspadalah! Bom Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) sekitar pukul 10.28 WITA. Sementara hasil identifikasi di lokasi kejadian merupakan “Bom Bunuh Diri”. Jauh lebih dahsyat dari sekedar memfitnah dana membunuh bahkan mengebom ratusan ribu orang di lapangan.

Waspadalah! Bom gereja secara sengaja memancing untuk menciptakan kekeruhan, kegaduhan, kekacauan, bahkan lebih dari mengganggu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Waspadalah! Bersabarlah jangan mengikuti emosi atau pernyataan memancing emosi atau kebencian. Cukup serahkan tim keamanan dari Kepolisian dan pihak tekait, menyelidiki hingga terkuak niat sesungguhnya dan segera mengamankan kemungkinan ancaman bom yang sama di kota lain.

Kepala Biro Penerangan Umum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut polisi masih melakukan penyelidikan terkait kejadian tersebut.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), MUI, dan sejumlah pihak mengecam tindakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar yang terjadi Minggu, (28/3/2021).

Waspadalah! Jangan terpancing atau membesar-besarkan. Segera bongkar jaringan merusak NKRI dan mengganggu kedamaian ini. Tentu saja sudah saatnya menyelesaikan pekerjaan tukang bom tidak bermoral ini, lebih tenang, sabar, dan profesional.

Serangkaian Ledakan Bom di Gereja

1. Bom Malam Natal 2000

Serangkaian bom meledak pada malam Natal 2000 atau tepatnya pada 24 Desember 2000 malam. Bom terjadi hampir bersamaan di Batam, Jakarta, Pekanbaru, Bandung, dan Mojokerto. Serangan bom ini menjadi yang terbesar setelah peristiwa bom Bali pada 2001.
Gereja yang menjadi sasaran bom adalah Gereja Katolik Cipanas, Gereja Kristen Sungai Musi (Batam), Gereja HKBP Pekanbaru di SCBD, Gereja di Jalan Senayan (Pekanbaru), Gereja Mayor Jakarta, Sekolah Kolese Kanisius Menteng, Gereja Katedral, Gereja Vincentius, Gereja Koinonia Jatinegara, (Jakarta), Gereja di Jalan Parangtritis (Pangandaran, Sukabumi), Gereja Allah (Mojokerto), dan Pekuburan Kristen Kapitan Ampenan (Mataram).

Serangan mematikan ini masih terkait dengan aksi terorisme yang dilakukan kelompok Jamaah Islamiyah yang menyeret nama-nama dalang Bom Bali seperti Imam Samudra, Dulmatin, Umar Patek, dan Mukhlas.

2. Bom Gereja Immanuel Palu 2004

Bom meledak di Gereja Jemaat Immanuel di Jalan Masjid Raya Lolu, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah saat berlangsung kebaktian sekitar pukul 19.00 Wita, Minggu (12/12/2004). Satpam gereja mengalami luka serius.

3. Bom Gereja Santa Ana 2011