Tajuk  

Waspadalah! Bom Gereja Sengaja Ganggu NKRI

Oleh : Djoko Tetuko, Pemimpin Redaksi Wartatransparansi

Waspadalah! Bom Gereja Sengaja Ganggu NKRI

Bom meledak di Gereja Santa Anna, Duren Sawit, dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jatiwaringin di Kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, pada 22 Juli 2001. Teror terjadi sekitar pukul 07.05 WIB.

Di Gereja Santa Anna, bom meledak saat pastor menyampaikan khotbah kebaktian. Sementara bom lain meledak di waktu hampir bersamaan di lapangan parkir Gereja HKBP Jatiwaringin. Pelaku diidentifikasi sebagai Noor Misuari dan Asep.

4. Bom Gereja Bethel Semarang 2011.

Teror bom terjadi di Gereja Bethel Tabernakel Kristus Alfa Omega, Jalan Gajah Mada Semarang, Jawa Tengah, 31 Juli 2001.

Bom meledak di area parkir gereja. Dalam penyidikan diketahui bom ditempelkan pada salah satu mobil di area itu. Dua orang yang merupakan ibu dan anak terluka.

5. Bom Gereja Kepunton 2011

Bom bunuh diri terjadi di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo, Jawa Tengah, 25 September 2011.

Aksi ini mengakibatkan seorang pelaku tewas dan melukai puluhan jemaat.
Pelaku bom bunuh diri diketahui sebagai Ahmad Yosefa Hayat alias Ahmad Abu Daud. Aksi bom bunuh diri ini diduga terkait dengan bom bunuh diri di Masjid Adz Zikro di kompleks Mapolresta Cirebon.

6. Bom Samarinda 2016

Ledakan bom terjadi ketika berlangsung pergantian jemaat di Gereja Oikumene, Jalan Cipto Mangunkusumo Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 13 November 2016 pukul 10.10 WIB.

Saat itu jemaat HKBP hendak beribadah, bergantian dengan Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Mawar Sharon. Tiba-tiba seorang pria tidak dikenal melemparkan bom Molotov yang langsung meledak tiga kali. Empat anak-anak menjadi korban. Mereka mengalami luka bakar parah.

Pelaku bom ditangkap. Dia diketahui bernama Juhanda alias Jo, mantan narapidana kasus teror bom di Tangerang Selatan, 2011. Juhanda diduga anggota Jaringan Jamaah Ansharut Daulah.

7. Bom Gereja Surabaya 2018

Rentetan teror bom terjadi di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018). Bom meledak di Gereja Santa Maria, GKI Jalan Diponegoro, dan GPPS Jalan Arjuna Surabaya, menewaskan 10 orang dan melukai puluhan lainnya.

Polisi terus menyidik kasus ini. Belum diketahui pelaku maupun keterkaitan dengan aksi-aksi teror sebelumnya. Teror bom terjadi hanya beberapa hari setelah insiden kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, yang melibatkan narapidana kasus terorisme dengan aparat Densus 88 Antiteror Polri.

Berbagai kejadian pengeboman selalu saja karena “kebodohan” dalam memahami kehidupan beragama dan memahami bagaimana beribadah dalam berbagai amalan guna mencapai derajat sempurna. Mampu bermanfaat bagi semua umat dan menjaga kedamaian juga kesejahteraan bangsa dan negara. (bbs/###)