Oleh Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi Wartatransparansi
Program Bangkit 2021, setelah terpapar dan terpuruk Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), sangat tepat dan wajib mendapat acungan jempol, jika memprioritaskan karya anak bangsa.
Program berbasis teknologi canggih dan modern, mendirikan sekaligus menciptakan lapangan kerja baru, merupakan terobosan bermartabat. Bahkan akan melahirkan genarasi anak bangsa hebat di bidang teknologi masa kini.
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, dalam siaran pers Selasa (16/2/2021), mendukung langkah pemerintah yang meluncurkan program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (Bangkit) 2021 di
bidang teknologi.
LaNyalla mengatakan, sebanyak 3.000 mahasiswa ditargetkan pemerintah untuk mengikuti program Bangkit 2021.
Diketahui, Perkembangan teknologi di dunia semakin pesat. Mereka yang tidak bisa mengikuti tren ini, akan semakin tertinggal. Perkembangan teknologi tidak perlu dilawan, tapi harus diikuti.
Sebagaimana diketahui, tahun ini program Bangkit akan menambah kuota peserta hingga 3.000 mahasiswa secara nasional. Program akan ditawarkan melalui inisiatif Kampus Merdeka dari Kemendikbud.
Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf menerangkan, sebelum memulai Bangkit yang pertama pada 2020, Google ditantang Mendikbud Nadiem Makarim untuk memperbesar cakupan program ini dan membuatnya lebih inklusif.