Oleh Djoko Tetuko – Pemimpin Redaksi WartaTransparansi
Memang tidak ada kaitan antara Menteri Agama RI dengan Partai Usaha Kecil Menengah (Partai UKM). Tetapi kementerian dan partai ini sama-sama sedang melakukan penguatan kemajemukan dalam berbangsa dan bernegara.
Jika Partai UKM terbentuk dengan kepengurusan DPP Partai UKM dikukuhkan pada 1 Januari 2021, menjaga peradaban, kemajemukan dan toleransi. Bahkan hebatnya juga bisa merangkul beberapa tokoh relawan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno bergabung.
Maka Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, pada peringatan Hari Amal Bakti ke-75, 3 Januari 2021, sebagaian besar diperingati Selasa (5/1/2021) memposisikan kementerian menjadi milik semua agama dengan berlandaskan Pancasila.
Sementara itu,
Immanuel Ebenezer Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman) memuji para aktivis dan tokoh-tokoh Relawan Politik Jokowi – KH Ma’ruf Amin mendirikan Partai UKM, termasuk dia sebagai aktifis partai baru.
Menurut Noel sapaan akrab dari Immanuel Ebenezer, Selasa (5/1/2021) sangat senang dengan Partai UKM yang mendeklarasikan diri sebagai Partai Kader yang berorientasi massa. Dimana Partai Kader lahir untuk menciptakan figur dan sosok baru yang bisa memperjuangkan cita-cita perjuangan partai. Apalagi Partai UKM berasaskan Pancasila dan berlandaskan Ekonomi Kerakyatan
Ketua Umum Johan
juga mengapresiasi Partai UKM yang dicetuskan H. Bustan Pinrang dan Syafrudin Budiman, SIP ini, karena berani mengambil garapan massa utama Pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang Pasar.
Apalagi visi Partai UKM sangat jelas, untuk menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara bersama. Dengan harapan bersama-sama menuju Keadilan Sosial, Kesejahteraan, Ekonomi Kerakyatan, Kesetaraan Ekonomi, Kemajuan Ekonomi, Persamaan Hak dan Penegakan Hukum.
Diharapkan Partai UKM menjadi partai yang mencerahkan peradaban dengan menjaga kemajemukan, membangun toleransi dan membendung paham transnasional. Baik itu paham radikalisme kanan/agama atau radikalisme kiri (anarko sindikalisme).
Tanpa mengurangi rasa hormat bahwa Menteri Agama RI memberikan sambutan begitu Indonesia, dengan membuka salam untuk semua agama.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat pagi,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Syalom, Oom Swastiastu, Namo Buddhaya,
Wei Tek Tung Tien, Salam Kebajikan
Inilah petikan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia:
Para Pegawai Kementerian Agama;
Seluruh peserta upacara yang saya hormati,
Syukur alhamdulillah, teriring rasa syukur atas limpahan karunia Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pagi ini kita dapat melaksanakan Upacara Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-75 Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kementerian Agama secara resmi berdiri pada tanggal 3 Januari 1946. Sejak dibentuk melalui usulan sejumlah tokoh ulama dalam sidang Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP), Kementerian Agama yang pertama kali dipimpin oleh Menteri Agama Haji Mohammad Rasjidi telah melintasi sejarahnya yang panjang.
Selayaknya kita berterima kasih dan mendoakan semoga amal bakti para perintis, pendiri dan pembangun Kementerian Agama mendapat ridla dari Tuhan Yang Maha Kuasa, dan kita semua diberi kekuatan dalam melanjutkan cita-cita mereka untuk kepentingan bangsa, negara dan agama.
Di usia 75 tahun Kementerian Agama, mari kita memaknai segala prestasi yang telah dicapai dan menempatkannya sebagai momentum untuk menebalkan niat dan motivasi dalam mencapai yang lebih baik lagi di masa mendatang.
Kementerian Agama memberikan anugerah penghargaan dan apresiasi kepada seluruh elemen umat beragama tanpa membedakan satu sama lain, atas dukungan, sinergi dan kebersamaannya mengawal tugas-tugas Kementerian Agama.
Saudara-saudara yang berbahagia,
Peringatan Hari Amal Bakti tahun ini mengusung tema “Indonesia Rukun”. Tema ini sejalan dengan semangat nasional yang menempatkan kerukunan umat beragama sebagai salah satu modal bangsa ini untuk maju. Tanpa kerukunan, akan sukar menggapai cita-cita besar bangsa agar sejajar dengan bangsa lain di dunia.