Laporan WartaTransparansi.com Djoko Tetuko
“Membangun Martabat Bangsa”, bukan sekedar membangun gedung mencakar langit, tetapi membangun jiwa keberanian, membangun martabat kesabaran, dan membangun kemauan bersama anak bangsa dalam kesamaan irama Indonesia Raya.
Cuplikan syair “Membangun Martabat Bangsa”, menggoreskan tinta dari air di pelupuk mata…, menitipkan pesan itu begitu kokoh, menggelorakan semangat seluruh jiwa dan raga menghadapi Covid-19.
saudara saudara sebangsa setanah air, seirama dan sepenanggungan.
tentu kita bertanya, dimanakah kita sekarang ?
hari ini kita sedang berduka corona menyemburkan asap hitam, hitamnya semakin gelap karena kita tidak tahu kemana arah jalan dan bagaimana melumpuhkan mereka
corona membunuh tanpa suara, merajang tanpa pedang, menguburkan tanpa orang banyak.
Firli Bahuri sang jenderal menggambarkan bahwa bangsa Indonesia sedang berduka menghadapi virus Corona …
Sementara jalan pikiran selalu saja …, mencari cara memberantas korupsi dengan pencegahan karena potret buram sebagai kejahatan, penindasan, perampasan…
Syair itu;
“korupsi bukan hanya kejahatan merugikan keuangan negara,
tetapi korupsi merupakan bagian dari kejahatan merampas hak-hak rakyat,