Sumenep – Pengangkatan pegawai harian lepas (PHL) di lingkungan pemerintahan Kab. Sumenep menuai masalah dan dipastikan akan berpengaruh pada anggaran APBD.
Bahkan disalah satui nstansi tertentu, jumlah PHL mleibihi jumlah ASN. Ini temuan Front Pejuang Masyarakat Jawa Timur (FPMJT) Sumenenp Bamban Supratman kepada wartaTransparansi.com, Kamis (10/1/2019)
Menurut Bambang, Banyaknya Pegawai Harian lepas (PHL) di lingkungan pemkab Sumenep, juga tidak diimbangi dengan volime pekerjaan. Praktis mereka hanya sekedar datang, lalu absen dan ngobrol. Badaya ini tidak mencerminkan produktivitas.
FPMJT menemukan ada seorang PHL di salah satu instansi wewenangnya melebihi ASN. Banyak diantara mereka mengelola anggaran yang bersumber dari APBD kabupaten.