Tepo Kuliner Khas Magetan Warisan Nenek Moyang

Tepo Kuliner Khas Magetan Warisan Nenek Moyang
Tepo Kuliner Khas Magetan Warisan Nenek Moyang

MAGETAN (Wartatransparansi.com) – Semarak Pawai Budaya dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Magetan semakin meriah dengan beragam kreativitas sekolah. Salah satunya ditunjukkan oleh SMAN 1 Magetan yang mengangkat tema “Tepo Kamulyan”.

Kepala SMAN 1 Magetan, Aris Sudarmono, M.Pd., menjelaskan bahwa tema tersebut diambil dari makanan khas Magetan, yaitu tepo, yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat. Dalam pawai, para siswa-siswi menampilkan berbagai sajian budaya serta memperkenalkan tepo sebagai ikon kuliner daerah.

Menurut Aris, Tepo Kamulyan tidak hanya sekadar simbol makanan tradisional, melainkan juga sarat dengan nilai sejarah dan filosofi. “Tepo mengajarkan kesederhanaan, kebersamaan, dan keluhuran budi. Inilah yang kami kaitkan dengan makna kemerdekaan, bahwa bangsa yang besar harus berakar pada budaya dan kearifan lokal,” ungkapnya.

Para siswa tampil dengan busana adat dan properti yang menggambarkan suasana tradisional khas Magetan. Miniatur tepo dan dekorasi bernuansa kuliner lokal turut menjadi daya tarik tersendiri dalam barisan pawai SMAN 1 Magetan.

Melalui tema ini, SMAN 1 Magetan ingin memberikan pesan bahwa menjaga tradisi, mengenalkan kuliner lokal, dan memahami sejarah adalah bagian dari wujud syukur atas kemerdekaan bangsa. “Harapannya, generasi muda tidak hanya bangga dengan budaya global, tetapi juga mampu melestarikan warisan leluhur,” tambah Aris.

Penampilan SMAN 1 Magetan pun mendapat apresiasi dari masyarakat yang hadir. Kreativitas pengemasan budaya dan kuliner dalam pawai ini menjadi bukti bahwa kearifan lokal tetap hidup dan relevan di tengah perkembangan zaman. (*)

 

9 Pawai SMAN 1 Megetan

Penulis: Rudi Ardy