SURABAYA (Wartatransparansi com) – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kota Surabaya menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025. Dalam rapat paripurna, Kamis (14/8/2025), PKS memberi apresiasi pada kinerja Pemkot namun menyoroti sejumlah isu strategis, mulai dari pinjaman daerah hingga kesiapan menghadapi banjir.
Juru bicara Fraksi PKS Cahyo Siswo Utomo menyebut, meski kekuatan belanja APBD turun Rp33,98 miliar, tambahan pembiayaan membuat total belanja justru naik Rp7,39 miliar menjadi Rp12,35 triliun. “Kondisi ini menunjukkan perputaran ekonomi yang lebih baik dibanding tahun lalu,” ujarnya.
Terkait pinjaman daerah Rp452 miliar, PKS mengingatkan agar pembangunan infrastruktur yang dibiayai pinjaman benar-benar siap dan selesai tepat waktu. “Seluruh tahapan harus sesuai prosedur dan studi kelayakan,” tegasnya.
PKS juga meminta laporan detail dampak program padat karya terhadap penurunan pengangguran yang masih 4,91% dan pengentasan kemiskinan yang mencapai 116.620 jiwa. Isu lain yang disorot adalah realisasi perbaikan rumah tidak layak huni, penambahan rusun, dan pembangunan rusunami.
Di sektor kesehatan, PKS menyoroti anggaran Rp2,5 triliun agar digunakan untuk memperkuat layanan Puskesmas, meningkatkan fasilitas rumah sakit, dan mencegah penyakit. Sementara di pendidikan, anggaran Rp2,57 triliun diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan, kesejahteraan guru, serta memastikan bantuan pendidikan tepat sasaran.
Menjelang musim hujan, PKS menegaskan pentingnya kesiapan menghadapi banjir, termasuk banjir rob di Surabaya Utara dan Timur. “Kami ingin tahu sejauh mana realisasi pembangunan sudetan, rumah pompa, dan infrastruktur pengendali banjir lainnya,” katanya.
PKS menutup pandangan dengan harapan agar APBD Perubahan 2025 benar-benar berpihak pada kesejahteraan warga Surabaya. (*)