Gubernur Khofifah Pastikan 18 Koperasi Merah Putih di Kota  Mojokerto Siap Dioperasional

Gubernur Khofifah Pastikan 18 Koperasi Merah Putih di Kota  Mojokerto Siap Dioperasional
Foto : Gubernur Khofifah didampingi Walikota Mojokerto Ning Ita meninjau langsung koperasi Merah Putih di Kelurahan Miji Kota Mojokerto, yang sudah dioperasionalkan, Minggu (20/7/2025) sore. 

MOJOKERTO (WartaTransparansi.com) –  Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung persiapan akan dioperasionalkan salah satu Koperasi Merah Putih (KMP) di Kota Mojokerto. Upaya ini untuk memastikan kesiapan koperasi Merah putih yang menyebar di 18 kelurahan di kota Mojokerto menjelang peluncuran Koperasi Merah Putih oleh Presiden RI Prabowo Subiyanto.

 “Hadirnya Koperasi Merah Putih(KMP) di tiap kelurahan di Kota Mojokerto ini, jangan sampai menjadi kompetitor pelaku UMKM di perkotaan.  Namun jadikan mitra  strategis, bahkan distributor bagi produk-produk UMKM,” harap Khofifah, saat meninjau Koperasi Merah Putih di Kelurahan Miji Kota Mojokerto, Minggu (20/7/2025) sore. 

Gubernur Khofifah sangat mengapresiasi atas inisiatif dan dukungan wali kota dalam percepatan legalisasi koperasi Merah Putih tiap kelurahan di Kota Mojokerto melalui akta notaris yang dibiayai secara mandiri dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Mojokerto.

Dan atas inisiatif percepatan tersebut sudah sepatutnya Walikota Mojokerto Ika Puspitasari  menerima penghargaan sebagai Tokoh Pembina Koperasi di Jawa Timur, yang diserahterimakan pada Peringatan Hari Koperasi Ke-78 yang berlangsung Bojonegoro waktu itu..

Menurut Khofifah, adanya Koperasi Merah Putih di tiap kelurahan se- kota Mojokerto ini, merupakan kebanggaan sendiri. Namun sambil menunggu fasilitas lainnya diharapkan saat peluncuran Koperasi Merah Putih oleh Presiden semuan koperasi Merah putih di Kota Mojokerto sudah bisa dioperasionalkan. 

Kami sangat mengapresiasi  gerak cepat Kota Mojokerto yang sekaligus  bisa  serempak menyiapakan KMP  di setiap kelurahan yang menyebar di 18 Keluran di Kota Mojokerto. Di mengharapkan semua koperasi tersebut sinergi dengan pihak , Bulog, PT Pos Indonesia, serta dukungan dari BRI dalam membangun ekosistem ekonomi kelurahan..

“Model kemitraan seperti ini bisa menjadi percontohan nasional, Bulog sudah men-deploy beras, gula, dan minyak goreng. Harganya di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), dan ini bisa dibeli oleh pelaku toko kelontong di sekitar koperasi. Dengan demikian bisa menekan persaingan tidak sehat, tetapi saling mendudkung,” pinta Khofifah.

Ditambahkan sebanyak 18 koperasi  koperasi di Kota Mojokerto ini,  telah siap dioperasionalkan bersamaan  saat peluncurkan langsung oleh Presiden RI, dan diharapkan sudah bisa  menjalankan fungsinya secara maksimal, sambil menunggu kesiapan fasilitas penunjang lainnya seperti gudang. 

Menururt Kofifah, tak lama lagi di Jawa Timur akan diluncurkan  mulai beroperasinalnya Koperasi Merah Putih, dikonfirmasi ada 9 KMP di Jatim yang siap, sedangkan sebanyak 18 KMP di Kota Mojokerto juga siap di buka (dioperaionalkan) bersamaan peluncuran KMP serempak oleh  oleh Presiden Prabowo.

 “Yang penting, suasana kemitraan ini harus terus dijaga. Jangan sampai pelaku UMKM merasa galau atau resah. Pengurus koperasi di Kel. Miji Kota Mojokerto sudah sangat arif dalam membangun hubungan kemitraan dengan toko-toko kelontong di sekitarnya,”tambah Khofifah.

Masih penjelasan  Khofifah koperasi yang siap beroperasi perlu dilengkapi dengan gudang dan sistem administrasi yang sesuai standar Bulog. Pelatihan dan pendampingan pun akan terus dilakukan agar koperasi benar-benar siap menjalankan peran strategisnya dalam menopang ketahanan pangan dan ekonomi desa.

Penulis: Gatot Sugianto