Periode Libur Nataru 2025, Kunjungan Wisatawan ke Surabaya Alami Kenaikan

Periode Libur Nataru 2025, Kunjungan Wisatawan ke Surabaya Alami Kenaikan
Destinasi wisata di Kota Surabaya tidak kalah menarik dari kota-kota lain sebagai tempat jujukan wisata.

“Karena kan BMKG sebelumnya juga sudah memperingatkan soal cuaca ekstrem. Jadi kalau pun pergi keluar kota mereka akan mempertimbangkan ya,” ungkapnya.

Hidayat menyampaikan, wisata di Kota Surabaya tidak kalah menarik dari kota-kota lain sebagai tempat jujukan wisata. Selain mal, masih banyak tempat yang bisa dikunjungi untuk berwisata bersama keluarga, seperti di Tunjungan Romansa dan Kota lama.

“Bahkan nanti pada malam pergantian tahun di Kota Lama juga ada Refleksi Surabaya. Ada teman-teman dari Karang Taruna, Kepemudaan Lintas Agama mulai dari Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Nahdlatul Ulama, Pemuda Gereja, Pemuda Buddha, dan sebagainya. Mereka akan perenungan, diskusi, dan doa bersama di Kota Lama saat malam pergantian tahun,” paparnya.

Hidayat berharap, adanya berbagai event dan tempat wisata menarik tersebut, wisatawan bisa betah berkunjung ke Kota Surabaya. Hidayat berkomitmen, pemkot juga terus meningkatkan keamanan dan kenyamanan Kota Surabaya agar jumlah wisatawan terus meningkat ke depannya.

“Bahkan pertandingan esport juga terus kita galakkan, karena sekarang ini banyak sekali penonton (esport) dari luar kota, mereka merasa nyaman di Surabaya,” ucapnya.

Hidayat menambahkan, pada malam pergantian tahun nanti, hampir semua titik hotel, kafe, dan mal juga akan semakin banyak kegiatan menarik. Hanya saja, lanjut dia, di Kota Surabaya tidak menggelar pesta kembang api, sebagai bentuk empati terhadap warga yang terdampak bencana di Sumatera dan berbagai daerah lain di Indonesia.

“Yang tidak diperbolehkan hanya kembang api, karena kan kita bagian dari Indonesia. Kalau sebagian dari Indonesia lagi prihatin, masa kita menyalakan kembang api? Ya jangan, Pak Wali juga sudah menyarankan jangan,” imbuhnya. (*)

Editor: Wetly