Ketua Poktan Sumber Makmur Sentosa, Muhammad Yazid Fauzi, menyambut bantuan ini sebagai jawaban dari kebutuhan mendesak petani sejak 2019.
“Alhamdulillah, dengan alat ini, kami bisa menghemat lebih dari 50% biaya operasional. Ini sangat membantu,” ucap Yazid, sembari mengapresiasi peran Khusnul Arif serta dukungan anggota DPRD Kabupaten Kediri, Mas Alfian.
Sebelumnya, petani Papar harus menyewa alat panen dari luar desa dengan biaya Rp600.000 hingga Rp700.000 per 100 ru. Selain mahal, alat sering datang terlambat saat musim panen sehingga mengacaukan jadwal petani. Dengan anggota Poktan mencapai 220 orang di Dusun Kates saja, pemanfaatan Kombi dipastikan menjangkau seluruh wilayah Purwotengah.
Pemerintah Desa Purwotengah juga menyambut baik bantuan tersebut. Kepala Desa Purwotengah, Adi Setiono, menyebut nilai investasinya “sangat fantastis” dan tepat sasaran mengingat 80% warganya berprofesi sebagai petani padi.
“Memang sudah ada hand tractor atau pompa diesel, tapi kalau alat pertanian dengan nilai besar ini, baru kali ini kami mendapatkannya. Ini sangat pas sekali kalau desa kami mendapatkannya,” pungkasnya.(*)





