KEDIRI (WartaTransparansi.com) – DPD Partai Golkar Kabupaten Kediri menutup rangkaian HUT ke-61 Partai Golkar dengan menggelar doa bersama dan santunan anak yatim, Jum’at (5/12/2025) malam.
Agenda yang berlangsung khidmat ini menjadi bentuk kepedulian Golkar terhadap kondisi bangsa yang dinilai tengah menghadapi berbagai ujian, baik bencana alam maupun gelombang ketidakpercayaan publik terhadap politik nasional.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPRD Jawa Timur, M. Hadi Setiawan atau Cak Hadi, menegaskan bahwa peringatan HUT Golkar tahun ini tidak dirayakan dengan pesta meriah sebagaimana biasanya. Partai justru memilih pendekatan yang lebih membumi dan reflektif dengan melibatkan masyarakat melalui doa bersama.
“Golkar adalah bagian dari masyarakat. Prinsip kita ‘Suara Rakyat Suara Golkar’. Saat ini rakyat sedang diuji dengan musibah alam dan ‘bencana demokrasi’, di mana kepercayaan publik terhadap politik dan DPR sempat menurun. Ini juga merupakan bencana yang harus kita renungkan bersama,” ujarnya.
Anggota Komisi B DPRD Jatim ini menjelaskan, DPP Partai Golkar telah menginstruksikan seluruh jajaran pengurus di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota untuk memperingati HUT ke-61 dengan kegiatan doa bersama. Instruksi itu ditegaskan sebagai bagian dari upaya memohon keselamatan dan kemaslahatan bagi bangsa.
“Doa bersama ini kami lakukan untuk memohon pertolongan Allah SWT, rida serta keberkahannya, agar Bumi Pertiwi tetap terjaga. Kita ingin bangsa ini selamat dari segala musibah, fitnah, dan marabahaya yang mengancam persatuan dan kesatuan,” imbuh Cak Hadi.
Rangkaian acara tidak hanya diisi doa bersama, tetapi juga pembacaan selawat serta pemberian santunan kepada anak yatim. Bagi Golkar, santunan tersebut bukan sekadar formalitas, melainkan wujud tanggung jawab sosial partai.





