KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri mulai memetakan kompetensi 7.200 guru tingkat SD dan SMP sebagai dasar pembenahan pendidikan daerah. Upaya ini dilakukan melalui program profiling guru yang diluncurkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana di SMP Negeri 3 Grogol, Senin (1/12/2025).
Program tersebut digandeng bersama Putera Sampoerna Foundation (PSF) untuk membaca kekuatan, kapasitas, hingga kebutuhan pengembangan setiap guru.
Bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu menyebut profiling menjadi langkah penting agar pemerintah memiliki data lengkap sebelum mengambil keputusan strategis di sektor pendidikan. “Kita melakukan profiling kepada 7200 guru, baik negeri maupun swasta,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa data kompetensi harus menjadi dasar kebijakan, bukan sekadar perkiraan.
“Tujuannya supaya pemerintah kabupaten ini punya data, jadi kalau mengambil keputusan di bidang pendidikan kita berdasarkan data, itu yang kita harapkan,” bebernya.
Menurut Mas Dhito, hasil profiling nantinya akan dimanfaatkan untuk mengukur pemerataan kompetensi di setiap sekolah. Ia berharap tidak ada lagi kesenjangan kualitas antarsekolah, sehingga seluruh lembaga pendidikan di Kabupaten Kediri dapat tumbuh sebagai sekolah yang layak dan favorit. Pemerataan ini, katanya, sangat bergantung pada pemetaan awal agar pengembangan guru bisa dilakukan secara tepat sasaran.





