Pelaksanaan profiling hari itu diikuti sekitar 200 guru perwakilan dari 26 kecamatan. Proses pemetaan dilakukan dengan metode yang telah disiapkan oleh PSF, mulai dari pengukuran pengetahuan, keterampilan pedagogik, hingga kemampuan sosial para guru. Head of Development PSF, Juliana, menjelaskan bahwa ada empat kompetensi utama yang menjadi fokus penilaian yaitu pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian.
“Kurang lebih ada sekitar 40 soal yang mencerminkan indikator dari setiap kompetensi,” jelasnya.
Selain kompetensi dasar, PSF juga menilai sejumlah soft skill yang berkaitan langsung dengan kualitas mengajar. Juliana menyebut integritas, kemampuan berkolaborasi, kemampuan sosial, dan kemampuan berkomunikasi sebagai bagian dari aspek yang dianalisis.
“Dari data ini kemudian akan diidentifikasi dan dianalisa baik dari sisi pengetahuan, implementasi, evaluasi hingga kemampuan guru dalam berkolaborasi dan berbagi praktik baik,” ungkapnya.
Dengan pemetaan yang lebih terstruktur ini, Pemerintah Kabupaten Kediri berharap arah pembinaan guru dapat lebih terukur. Program profiling juga menjadi pijakan awal untuk mendorong peningkatan mutu pendidikan yang lebih merata, selaras dengan target jangka panjang Pemkab Kediri dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia di daerah.(*)





