Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Un Ahmad Nurdin, menjelaskan bahwa program ini memang secara khusus menyasar siswa sekolah dasar. Fenomena meningkatnya konsumsi makanan cepat saji, menurutnya, membuat anak-anak semakin jauh dari bahan pangan lokal bergizi. Melalui intervensi di sekolah, Pemkot ingin mengembalikan kebiasaan makan ikan sejak dini.
Ia menyebut angka konsumsi ikan di Kota Kediri masih berada di angka 40,45%. Pemerintah menargetkan angka tersebut meningkat hingga 50% setelah program edukasi berjalan secara berkala di berbagai sekolah. “Saya berharap orang tua terus menghadirkan menu ikan di rumah mengingat manfaatnya sangat baik untuk tumbuh kembang, terutama perkembangan otak,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 99 siswa SDN Singonegaran 1 menerima paket olahan ikan seperti abon lele, abon patin, dan keripik kulit patin. Paket ini diberikan untuk memperkenalkan variasi produk ikan sekaligus mendorong anak-anak semakin terbiasa mengonsumsi pangan bergizi.(*)





