SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Gelombang ke-2 untuk SMA/SMK sederajat di SMA Negeri 5 Surabaya, Rabu (5/11).
Di hari ketiga pelaksanaan TKA secara nasional, Gubernur Khofifah memberi semangat kepada siswa-siswi agar mereka memaksimalkan kemampuan terbaik dan mendoakan untuk kelancaran TKA yang sedang ditempuh siswa-siswi.
Tampak mendampingi Gubernur Khofifah yaitu Staf Ahli Bidang Regulasi dan Hubungan Antara Lembaga Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI Biyanto, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, serta Kepala SMAN 5 Surabaya Sukirin Wikanto.
“Ini TKA hari ketiga, dan kami melihat proses ujian yang tahap kedua. Tahap pertama itu jam 7.30, kemudian 10.30, setelahnya yang jam 2 siang. Alhamdulillah di sini berjalan lancar,” katanya.
Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa terdapat beberapa laporan kendala dalam pelaksanaan TKA. Hanya saja, sejauh ini kendala-kendala yang terjadi di Jawa Timur masih bisa diatasi dan dicari solusinya.
“Seperti soal pemadaman listrik yang terjadi di SMAN 6 Malang. Tapi itu karena ada pohon tumbang yang kemudian mengganggu sambungan kabel yang ada. Itu diluar dari apa yang kita prediksi,” terangnya.
Mantan Menteri Sosial RI itu menjelaskan bahwa ada lebih dari 390 ribu siswa yang mengikuti TKA di Jawa Timur. Ia mengatakan, gelombang kedua dan ketiga masih akan terus diadakan karena pemerintah perlu memfasilitasi mereka yang juga mengejar paket C.
“Oleh karena itu, kita terus menjaga kelulusan anak-anak di berbagai perguruan tinggi yang sudah mereka cita-citakan dengan juga menjaga stamina anak-anak,” pungkasnya.
Ke depan, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa pihaknya menargetkan untuk kembali menjadi provinsi dengan penerimaan PTN tertinggi di Indonesia. Pasalnya, rentang skor Jawa Timur dengan provinsi lain pada tahun ke tahun secara konsisten jauh lebih besar.





