SI sejak kelahirannya telah menjadi pelopor pergerakan nasional yang tidak hanya fokus dalam pembangunan umat secara spiritual, tetapi juga berjuang untuk keadilan sosial, sekonomi dan kandirian bangsa.
“Nilai luhur yang diperjuangkan seperti kejujuran, amanah, kesetiakawanan, dan kepedulian dengan antar sesama adalah nilai-nilai yang sejalan dengan cita-cita pembangunan nasional dan daerah yang kita cintai,” katanya.
“Di Sulteng, kontribusi SI dalam membangun karakter masyarakat, memberdayakan ekonomi umat, dan menjaga kerukunan sangat berarti dalam semangat Sulteng Nambaso,” sambungnya.
Kolaborasi antara Pemda dengan organisasi keagamaan dan kemasyarakatan seperti SI, kata Gubernur Anwar Hafid, adalah untuk mewujudkan Sulteng yang lebih maju, besar, dan berkelanjutan.
Karena itu, lanjutnya, momentum Milad SI yang ke-120 tahun ini, hendaknya kita jadikan sebagai titiktolak untuk memperkuat kembali kebersamaan, meningkatkan peran aktif dalam pembangunan dengan terus mengedepankan nilai-nilai Islam dalam setiap langkah kita.
“Terus berkontribusi kepada agama, bangsa, dan negara, khususnya bagi kemajuan Provinsi Sulteng,” tutupnya. (*)