Istri ASN Pemkot Surabaya Diingatkan untuk Tidak Bergaya Hidup Mewah

Istri ASN Pemkot Surabaya Diingatkan untuk Tidak Bergaya Hidup Mewah
Para istri Aparatur Sipil Negara (ASN) mau pun ASN perempuan di lingkungan Pemkot Surabaya diingatkan untuk tidak flexing atau bergaya hidup mewah. Jadilah perempuan yang bermartabat, elegan, dan hidup sederhana.

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Para istri Aparatur Sipil Negara (ASN) mau pun ASN perempuan di lingkungan Pemkot Surabaya diingatkan untuk tidak flexing atau bergaya hidup mewah. Jadilah perempuan yang bermartabat, elegan, dan hidup sederhana.

Hal itu disampaikan Penasihat DWP Kota Surabaya, Rini Indriyani, setelah belum lama ini Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Surabaya masa bakti 2025-2029 resmi dikukuhkan.

“Elegansi itu tidak diukur dari pakaian mewah, tas bermerek, atau sepatu mahal. Elegansi adalah kesederhanaan dan kemampuan untuk menempatkan porsi diri dengan tepat dalam setiap situasi. Kita harus bisa menempatkan posisi, apakah saat hadir di masyarakat, maupun di acara lainnya,” kata Rini Indriyani mengingatkan.

Menurutnya, penguatan internal dan keluarga menjadi prioritas utama DWP saat ini. Untuk itu, dia mendorong agar program kerja DWP fokus untuk mengidentifikasi dan menangani masalah kesejahteraan di kalangan keluarga ASN, termasuk potensi isu stunting, kurang gizi, hingga keluarga yang belum sejahtera.

Dia juga menekankan tanggung jawab ganda seorang istri dalam organisasi tidak menggeser tugas di rumah. Program DWP ke depan harus berfokus pada penguatan keluarga untuk menjaga keharmonisan guna meminimalisasi risiko perceraian atau miskomunikasi, yang dipicu oleh tingginya ritme kerja ASN di Pemkot Surabaya.

Editor: Wetly