Terkait langkah pencegahan, Wali Kota Eri menegaskan Pemkot Surabaya telah menyiagakan petugas untuk berpatroli secara rutin serta menambah sistem pemantauan.
“Kita lakukan terus patroli, teman-teman berputar di lokasi. Yang kedua, kita juga memasang CCTV dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk hukumannya,” jelasnya.
Meski begitu, Eri kembali meminta partisipasi masyarakat dalam menjaga fasilitas publik agar program pembangunan Surabaya berjalan optimal.
“Yang terpenting saya nuwun (minta tolong) warga Surabaya, ayo jogoen (dijaga) ini barangnya sampean. Kalau barang ini dijaga, maka Kota Lama itu akan semakin bagus, maka semakin banyak yang datang, hotelnya semakin laris,” tuturnya.
Dia menegaskan, meningkatnya kunjungan wisata akan berdampak positif pada perekonomian kota. Seperti contohnya meningkatnya omzet rumah makan dan okupansi hotel.
“Hotel semakin laris, rumah makan semakin banyak yang beli. Kalau (rumah makan) semakin banyak yang beli, hotel laris, maka PAD Surabaya bisa naik. Kalau PAD Surabaya naik, maka sekolah bisa gratis, pendidikan dan kesehatan juga bisa gratis,” katanya. (*)