BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Surabaya Tunjukkan Tren Menurun

BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Surabaya Tunjukkan Tren Menurun
Kepala BPS Kota Surabaya, Arrief Chandra Setiawan mengatakan, garis kemiskinan di Surabaya pada Maret 2025 tercatat sebesar Rp775.597 per kapita per bulan, naik 4,43 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Artinya, rata-rata pengeluaran penduduk miskin semakin mendekati garis kemiskinan dan kesenjangan antar penduduk miskin semakin menyempit,” kata Arrief.

Dia juga menyebutkan, selama periode 2015–2025, angka kemiskinan Surabaya menunjukkan tren menurun. Pada 2015, jumlah penduduk miskin tercatat 165,72 ribu jiwa atau 5,82 persen, sementara pada 2025 turun menjadi 105,09 ribu jiwa atau 3,56 persen.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang memengaruhi penurunan kemiskinan di Surabaya. Di antaranya, terkendalinya inflasi mencapai 0,63 persen pada Maret 2024–Maret 2025. Selain itu, berbagai program bantuan pemerintah, mulai dari BLT, BPNT, PKH, subsidi listrik, hingga bantuan pendidikan dan modal usaha juga menjadi faktor turunnya angka kemiskinan di Surabaya.

“Upaya pembangunan dan berbagai intervensi sosial ekonomi tidak hanya menekan jumlah penduduk miskin, tetapi juga memperbaiki kualitas hidup mereka,” tukasnya. (*)

Editor: Wetly