Romy Soekarno menegaskan bahwa Pemilu 2024 telah membuka mata kita akan rapuhnya demokrasi akibat hoaks, politik uang dan menurunnya kepercayaan publik, namun juga menghadirkan harapan lewat generasi muda yang semakin kritis dan melek digital.
“Blitar didorong menjadi laboratorium demokrasi digital nasional, agar Indonesia 2029 menyongsong pemilu yang lebih modern sesuai perkembangan teknolgi. Sebuah lompatan menuju Indonesia 2045 yang berdaulat secara politik dan berintegritas dalam berdemokrasi,” kata legislator DPR RI Dapil Jawa Timur 6 itu yang melingkupi konstituen di Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Tulungagung.
“Kami akan membangun mental dan karakter pemilih sebagai roadmap demokrasi digital dari Blitar,” pungkasnya. (*)