Dengan persiapan maksimal, dukungan penuh dari Pemkot Surabaya dan semangat juang yang tinggi, 56 kafilah Surabaya siap bertanding di 24 cabang lomba untuk mengharumkan nama kota.
Untuk memotivasi para peserta, Eri juga menyiapkan penghargaan besar. “Kami berikan reward. Insyaallah, satu orang yang mendapatkan medali emas akan diberikan Rp42 juta. Saya berharap semangat terus untuk kafilah-kafilah Kota Surabaya yang membawa nama harum Surabaya,” ungkapnya.
Koordinator Bidang Pembinaan LPTQ Kota Surabaya, Prof. H. Saiful Jazil, memuji dukungan luar biasa dari Wali Kota.
“Sebelumnya tidak pernah ada pembinaan seperti ini. Diadakan setiap bulan, lengkap dengan kegiatan dzikir dan salat berjamaah. Ini merupakan support dan dukungan yang luar biasa,” jelasnya.
Menurut Prof. Jazil, berdasarkan evaluasi para pembina, kualitas kafilah Surabaya berada di atas rata-rata. Bahkan, lima perwakilan dari Surabaya telah mewakili Provinsi Jawa Timur di ajang Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat nasional, yang nantinya akan mewakili Indonesia di kancah internasional.
“Dari Provinsi Jawa Timur, lima peserta yang diberangkatkan berasal dari Kota Surabaya, secara lahiriah, kami sudah sangat siap, mudah-mudahan Allah meridhoinya. Kalau MTQ merupakan ajang khusus berskala nasional di Indonesia. Lomba ini terdiri dari tiga cabang, tilawatil Qur’an, tahfidzul Qur’an, dan tafsir Qur’an,” ungkapnya.
Senada, Koordinator Bidang Musabaqah Dan Perhakiman LPTQ Kota Surabaya, KH. Dzulhilmi Ghozali menambahkan, dibandingkan dengan daerah lain, pembinaan di Surabaya jauh lebih banyak. Karena itu, pihaknya optimistis Surabaya akan menjadi juara umum. (*)