Eri Cahyadi itu juga menyebutkan, kerugian pasca aksi massa tahun ini lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Dirinya turut menyayangkan adanya kerusakan sejumlah fasum. Meskipun begitu, ia mengapresiasi berbagai pihak yang ikut bahu-membahu dalam perbaikan fasum yang rusak di Kota Surabaya.
“Saya matur nuwun juga kepada seluruh pihak yang membantu dalam semua hal. Kemarin, kita sudah mau cover, tapi mereka (stakeholder) sudah menyampaikan hal itu, ini lah yang bikin saya bangga betul sama orang Surabaya,” sebutnya.
Disamping itu, Eri juga menyampaikan terkait kerusakan bangunan cagar budaya Polsek Tegalsari. Dirinya mengatakan, saat ini masih berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya untuk dilakukan perbaikan lebih lanjut ke depannya.
“Kita akan koordinasikan dulu dengan teman-teman di Polrestabes, karena kantor Polsek Tegalsari ini, Pak Kapolres bilang ke saya akan dibangun, karena minta izin ke cagar budaya. Berarti kan memang sudah ada anggaran untuk pembangunan itu, makanya kita akan koordinasikan lagi,” tukasnya. (*)