Kediri  

Imam Wihdan Zarkasyi Ajak Jaga Kedamaian, Musda Golkar Kota Kediri Tunggu Waktu yang Tepat

Ketua OC Musda Golkar Kota Kediri ke XI menegaskan agenda partai tak boleh jadi pemantik baru. Kediri butuh ruang pemulihan dan iklim damai untuk bangkit.

Imam Wihdan Zarkasyi Ajak Jaga Kedamaian, Musda Golkar Kota Kediri Tunggu Waktu yang Tepat
Ketua OC Musda XI Golkar Kota Kediri, Imam Wihdan Zarkasyi, menyampaikan bahwa agenda Musda sulit digelar dalam waktu dekat karena situasi pascakerusuhan belum kondusif, Senin (8/9/2025).

Meski begitu, Pak Lek Imam mengapresiasi langkah kepolisian yang berhasil mengamankan sejumlah terduga pelaku kerusuhan dan penjarahan. Dari catatan kepolisian, sebagian besar pelaku masih berusia muda, bahkan ada yang di bawah umur.

“Ya kita selalu mendukung upaya dari kepolisian untuk mengusut tuntas kasus kerusuhan. Meskipun harus, hak hukum para terduga pelaku tetap dijaga,” ujarnya.

Kerusuhan yang pecah akhir Agustus lalu disebut Imam sebagai kejadian luar biasa bagi Kediri. Sejumlah gedung pemerintahan, kantor DPRD, dan fasilitas publik hangus terbakar. Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

“Kediri itu damai. Kita belum pernah menemukan kerusuhan yang seporadis hingga mengakibatkan kerugian besar seperti ini,” kata Pak Lek Imam.

Pak Lek Imam juga menyinggung indikasi adanya pelaku dari luar daerah yang ikut memperkeruh keadaan. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terprovokasi.

“Identitas orang Kediri harus dijaga. Jangan tersulut hasutan atau emosi, sehingga menimbulkan kerugian tidak hanya bagi pemerintah tapi juga masyarakat secara umum. Jangan sampai kejadian serupa terulang,” tutupnya.(*)

Penulis: Moch Abi Madyan