Patroli tersebut diawali dengan apel gabungan di halaman Balai Kota dan diikuti jajaran TNI, Polri, Forkopimda, serta perangkat daerah (PD) di lingkup Pemkot Surabaya. Setelah apel, rombongan langsung bergerak menyusuri satu kampung ke kampung lainnya hingga sejumlah ruas jalan protokol.
Menggunakan sepeda motor, Wali Kota dan Forkopimda memantau kondisi keamanan Surabaya hingga larut malam. Patroli berlangsung mulai pukul 21.00 WIB hingga 24.00 WIB, dengan menyapa sekaligus berdialog dengan warga yang terlibat dalam pengamanan swakarsa di lingkungannya masing-masing.
Dalam kegiatan tersebut, Eri menyempatkan singgah di sejumlah pos keamanan kampung. Ia menekankan pentingnya kebersamaan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga Surabaya agar tetap kondusif.
“Saya ingin memastikan bahwa Surabaya, InsyaAllah hari ini dan seterusnya akan aman. Surabaya ini rumah kita, tanah kelahiran kita. Saya selalu bilang, Surabaya itu jangan diganggu. Surabaya itu seperti macan, sekarang semua macan sudah bangun (pengamanan di setiap wilayah),” ujar Wali Kota Eri.
Ia juga mengapresiasi inisiatif masyarakat yang telah membentuk Pasukan Pengamanan Masyarakat (PAM Swakarsa) di setiap RW. Menurutnya, langkah tersebut merupakan bukti nyata budaya gotong royong dan kekompakan khas warga Surabaya.
“Di belakang ini ada tulisan ‘Kampung Pancasila’, artinya seluruh kampung yang ada hari ini sudah membentuk dan menjadi kampung Pancasila. Ini menguatkan silaturahim, menjaga kampung, dan mempererat kerukunan,” imbuhnya. (*)