Kediri  

GMPK Kediri Gelar Aksi Damai, Suara Pemuda Menggema Pasca Kerusuhan Kediri

Lewat orasi dan bunga putih, Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan menegaskan kritik atas minimnya dialog DPRD dengan rakyat serta mengajak warga menjaga Kediri tetap kondusif.

GMPK Kediri Gelar Aksi Damai, Suara Pemuda Menggema Pasca Kerusuhan Kediri
Seorang aktivis Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) menyampaikan orasi dalam aksi damai pembagian bunga di Kediri. Aksi ini digelar sebagai simbol perdamaian dan ajakan rekonsiliasi setelah kerusuhan.(Foto: Moch Abi Madyan)

Situasi itu diperburuk oleh tekanan ekonomi masyarakat yang kian berat, sementara di sisi lain publik disuguhi citra anggota DPR RI yang dinilai hidup berlebihan di tengah isu kenaikan pajak, disejumlah daerah di Indonesia.

Warga Kediri menerima bunga dari mahasiswa Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) di Taman Sekartaji Kota Kediri.
Seorang pengendara motor menerima bunga dari mahasiswa Gerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) saat aksi damai di Taman Sekartaji, Kota Kediri.(Foto: Moch Abi Madyan)

Menurut Inka, GMPK tetap percaya pada institusi Polri dan DPR, namun ia menekankan perlunya komunikasi lebih terbuka dan langsung dengan masyarakat.

“Pejabat publik harus lebih terlibat, bukan hanya hadir secara simbolis,” ujarnya.

Sebagai solusi, Mahasiswi UNP Kediri ini mendorong dialog intelektual rutin antara warga dan pejabat. Inka mencontohkan praktik di Yogyakarta, Solo, dan Bandung yang dinilai berhasil membangun kedekatan pemerintah dengan masyarakat, sehingga aksi arogan massa berhasil diredam.

“Kepemilikan terhadap Indonesia harus dirasakan bersama, antara rakyat dan pejabat,” katanya.(*)

Penulis: Moch Abi Madyan