Pentas Seni Semarakkan HUT RI ke-80 di RT 009 RW 001 Kelurahan Kandangan, Benowo – Surabaya

Pentas Seni Semarakkan HUT RI ke-80 di RT 009 RW 001 Kelurahan Kandangan, Benowo – Surabaya

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Suasana penuh semarak mewarnai malam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di RT 009 RW 001, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya. Sebuah pentas seni yang megah untuk ukuran kampung sukses digelar di depan Balai RT pada Sabtu, 23 Agustus 2025, mulai pukul 19.00 WIB hingga larut malam.

Panggung berukuran besar, tata lampu gemerlap, layar LED raksasa sebagai latar belakang, hingga sound system layaknya konser musik profesional membuat acara ini terasa mewah. Tak hanya itu, suasana semakin meriah karena acara juga disiarkan secara live streaming di salah satu platform media digital sehingga bisa disaksikan warga di luar lokasi.

Kemeriahan acara semakin terasa ketika kembang api dinyalakan di tengah jalannya pertunjukan, menambah suasana spektakuler yang jarang ditemui di tingkat RT.

Tari Kreasi Anak-anak dan Tari Remo Jadi Pembuka Megah

Rangkaian acara diawali dengan penampilan tari kreasi anak-anak. Aksi lincah dan penuh semangat para penari cilik ini sukses mencuri perhatian penonton. Sorak tepuk tangan pun menggema, menandai betapa warga sangat mengapresiasi penampilan generasi penerus bangsa.

Setelah itu, giliran Tari Remo dibawakan dengan penuh penghayatan oleh Chessy, seorang pengajar tari yang juga warga Kandangan. Penampilannya yang epik bukan hanya memikat, tetapi juga dijadikan sebagai tanda resmi dimulainya pentas seni malam itu.

Hentakan kaki, gerakan tangan yang anggun, dan ekspresi wajah penuh makna dari Tari Remo membuat suasana panggung terasa hidup. Sejumlah penonton bahkan terlihat terharu sekaligus bangga karena tarian khas Jawa Timur tersebut dapat ditampilkan dengan sangat apik di hadapan warga.

Kehadiran Lurah Kandangan dan Para Tokoh Masyarakat

Acara malam itu turut dihadiri oleh Aris Kresnamukti, S.STP., M.Si selaku Lurah Kandangan, Tri Wahyudi Ketua RW 001, Agus Suhari selaku Ketua RT 009, serta sejumlah tokoh masyarakat. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan penuh terhadap kreativitas warganya.

Dalam sambutan singkatnya, Lurah Aris menekankan pentingnya nilai persatuan dan gotong royong sebagai roh dari sebuah kampung yang kuat. Ia juga menyinggung tentang Kampung Pancasila, sebuah gagasan yang diharapkan dapat menjadi pondasi dalam membangun kehidupan masyarakat yang rukun dan toleran.

Menariknya, setelah menyampaikan pidato, Lurah Aris secara spontan menggelar kuis interaktif berhadiah uang tunai. Aksi ini sontak membuat suasana semakin riuh, warga pun antusias berebut menjawab pertanyaan yang diberikan. Anak-anak hingga orang tua bersemangat untuk ikut serta, menciptakan keceriaan khas Agustusan.

Partisipasi Warga dari Semua Generasi

Salah satu hal yang membuat pentas seni ini istimewa adalah partisipasi warga yang datang dari berbagai kalangan usia. Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa menampilkan berbagai tarian dengan tema beragam, mulai dari tarian tradisional hingga kreasi modern.

Penampilan mereka tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang menanamkan rasa cinta budaya sejak dini. Kreativitas yang ditampilkan di panggung membuktikan bahwa tradisi bisa berjalan beriringan dengan inovasi modern tanpa kehilangan identitas.

Sorak sorai dan tepuk tangan penonton membuat para peserta semakin percaya diri menampilkan karya terbaiknya. Inilah salah satu momen yang memperlihatkan kuatnya ikatan sosial antarwarga, di mana seni menjadi bahasa universal yang menyatukan perbedaan.