MOSKOW (Wartaranparansi.com) – Hampir semua wisatawan ketika berkunjung ke Kremlin bukan sekadar decak kagum dengan bangunan Kremlin sepanjang 2 Km, tetapi menemukan ikon Kremlin Katedral Santo Basil dan Menara Spasskaya, maka terasa terbayar sudah berkunjung ke ikon ibu kota negara Rusia.
Katedral Santo Basil, yang terletak di Lapangan Merah di bawah benteng Kremlin. Kompleks katedral dan istana berkubah yang dipenuhi menara dan berdinding di Kremlin, yang berasal dari tahun 1156 tetapi menempati lokasi yang telah digunakan jauh lebih lama, merupakan pusat keagamaan Gereja Ortodoks Rusia dan juga kediaman para tsar.
Tsar (penguasa) lebih disukai dalam sebagian besar kajian Slavia, karena mengikuti konvensi standar transliterasi Rusia. Ejaan czar adalah bentuk yang lebih umum dalam bahasa Inggris Amerika , dan merupakan satu-satunya yang digunakan dalam arti luas “seseorang yang berwenang,” seperti dalam kata “energy czar”.
Katedral St. Basil, yang konon terinspirasi dari warna-warna yang menggambarkan surga dalam Kitab Wahyu , mungkin tidak selalu seindah sekarang. Sebelum abad ke-17, kemungkinan besar katedral-katedral itu dicat putih, merah, dan emas.
Sebagian dari penampilannya yang khas dapat dikaitkan dengan kubah-kubah berwarna-warni dan menara-menara bata merah yang cerah. Kubah-kubah tersebut merupakan bagian dari sembilan kapel berbeda di dalam katedral, dan setiap kubah merupakan simbol penyerangan terhadap kota Kazan.
Apalagi keliling Kremlin Melawati sungai dengan lalu lalang kapal pesiar dan lalu lintas begitu padat, kepenatan terasa tiba-tiba lepas dari pori -pori tubuh berganti dengan kesenangan hati.
Sebagaimana diketahui, Kremlin mempunyai 20 menara. Menara yang paling terkenal di antaranya adalah Menara Spasskaya (tingginya 67,3 m) yang terdapat sebuah jam di menaranya. Di Kremlin ada peninggalan lama seperti gereja-gereja dengan tempat pemakaman tsar-tsar Rusia.