ABU DHABI (Wartatransparansi.com) – Setelah penerbangan 7 jam 50 menit dari Bandara Soekarno Hatta, lalu transit 2 jam di Bandara Abu Dhabi, Internasional Zayed, yang sebelumnya dikenal sebagai Bandara Internasional Abu Dhabi.
“Bandara ini merupakan bandara utama di Abu Dhabi dan menjadi gerbang internasional bagi Uni Emirat Arab. Sehingga menjadi transit hampir semua tujuan karena di wilayah Asia yang dekat dengan beberapa tujuan termasuk ke Eropa,” kata Ahmad Riyadh UB, PhD.
Perjalanan dengan rencana membandingkan kebijakan publik dan pelayanan publik, begitu indah melihat pemandangan Bandara Abu Dhabi.
Apalagi, kata Zulkifli Mahri (Yopie Mahri), fasiltasnya nyaman dan aman, bahkan mushola tersedia hampir di semua lantai. “Sampean sholat dulu, masih bisa walau hanya 2 rokaat tambah witir,” kata Yopie.
Pengalaman Yopie yang sudah sering perjalanan internasional, memang memudahkan melakukan komunikasi dan melihat kebijakan publik ditawarkan. Termasuk fasilitas mandi di bandara dengan tertib dan terkontrol. Aiman Semir dan Dani M Ridwan mengikuti Yopie juga Riyadh mandi di bandara.
Alhamdulillah wasyukurillah, dengan penuh kenikmatan dan fasilitas nyaman, bisa sholat malam, walau hanya 2 rakaat dan 1 rakaat witir. Sehingga niat perjalanan dengan menjaga kebaikan dan ketaqwaan terjaga. Apalagi berharap dapat memotret kebijakan publik. (bersambung)





